Sumber Foto: Sreenshot (Leni/DinamikA)
Klikdinamika.com– Sebagian dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (Fuadah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga putuskan tunda kuliah offline sampai minggu depan, lantaran Surat Keputusan (SK) kuliah tatap muka dari fakultas baru dikeluarkan pada hari Selasa, 10 Mei 2022.
Berdasarkan SK dari Rektor yang dikeluarkan oleh institut pada 12 April lalu, pelaksanaan kuliah tatap muka seharusnya dimulai pada tanggal 09 Mei 2022. Namun, pihak fakultas baru mengedarkan pengumuman ini pada Selasa 10 Mei 2022, hal ini menyebabkan munculnya ketidakpastian perkuliahan, Kamis (12/5/2022).
Selain itu, pengumuman yang tidak sesuai dengan hari pertama kuliah menyebabkan banyak mahasiswa luar daerah yang belum datang ke Salatiga, sehingga kuliah tatap muka tidak siap dilaksanakan. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh salah satu dosen Fuadah, Matrokhim.
“Pengumuman dari fakultas mepet dengan hari pertama offline, sehingga masih banyak mahasiswa yang masih di rumah,” terang Matrokhim saat diwawancarai via whatsapp pada Selasa (10/5/2022).
Senada dengan hal tersebut, Umi Salamah, salah satu dosen Bahasa dan Sastra Arab (BSA) juga memilih untuk menunda lantaran banyaknya mahasiswa yang izin.
“Banyak mahasiswa yang izin,” ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp pada Selasa (10/5/2022).
Menyambut adanya kebijakan kuliah online dari dosen, Bilqis Azhillanii Tahta Arsyika, salah satu mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) menyampaikan bahwa hal ini membuat mahasiswa kebingungan.
“Menurut saya hal itu menjadikan mahasiswa kebingungan antara mau berangkat atau tidak, dan kecewa karena ada yang udah datang, tapi malah diundur,” tutur Bilqis.
Ia juga berharap akan adanya ketegasan dari pihak kampus.
“Harapannya agar ada ketegasan dari pihak kampus, jika memang harus offline maka semua mata kuliah harus offline” ungkapnya pada reporter DinamikA pada Selasa (10/5/2022).
Berbeda dengan Bilqis, salah satu mahasiswa program studi BSA, Ananda Wanda Rachmatillah justru mengatakan bahwa ini hal menjadi wajar.
“Menurut saya ini hanya soal waktu untuk menjadikan terbiasa dengan keadaan yang sudah lama dilakukan dengan online” tuturnya pada Selasa (10/5/2022). (Leni/Red)