Mahasiswa FTIK yang melakukan KKL tahun 2024 (Sumber Foto: YouTube riodivapersada)
Klikdinamika.com – Mahasiswa semester genap tahun akademik 2024/2025, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, akan laksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mulai tanggal 18-22 Februari 2025, Jumat (14/2/2025)
Kuliah kerja lapangan dilaksanakan melalui dua gelombang yang diikuti oleh 687 mahasiswa. Gelombang pertama dari tanggal 18-20 Februari, diikuti mahasiswa Program Studi (Prodi), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI). Gelombang kedua tanggal 20-22 Februari, diikuti Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris Bahasa Arab (TBA), Tadris Bahasa Iggris (TBI), Tadris Matematika (TM), dan Tadris IPA (TIPA). Selain itu terdapat dua prodi yang tidak mengikuti kegiatan KKL dikarenakan belum memenuhi target Satuan Kredit Semester (SKS), yaitu Sains Data (SD) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Rasimin, selaku Dekan FTIK, mengatakan bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) itu tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas, tetapi juga untuk pembentukan karakter sekaligus penggambaran apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa bagi masa depan mereka sendiri. Kegiatan itu ditujukan untuk melihat dan uji coba keilmuan dalam pembelajaran mahasiswa saat di kampus.
“KKL ini tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas, tetapi juga untuk pembentukan karakter, sekaligus penggambaran apa yang bisa kita lakukan di masa depan (red: mahasiswa angkatan 2022). Sekaligus menjadi ajang uji coba keilmuan kita, yang sudah dilalui saat pembelajaran di kampus. Sehingga pada saat KKL nanti kita akan lihat perkembangannya,” jelasnya.
Rasimin juga mengatakan, bahwa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kali ini dilaksanakan di Bandung, karena para dosen ingin mahasiswa UIN Salatiga lebih banyak mengeksplorasi beberapa sekolah unggul daerah Jawa Barat. Alasan lain, Rasimin menyebut mahasiswa yang telah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun lalu sudah banyak mengeksplorasi di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Mengapa ke Bandung? Yaitu kita (red: Dosen) ingin banyak mengeksplorasi sekolah-sekolah unggul di daerah Jawa Barat. Selama ini sudah banyak mengeksplorasi ke daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, yaitu seperti Malang, Jombang (PP. Tebu Ireng), Sragen, dan masih banyak lagi,” terangnya.
Kegiatan KKL ini wajib bagi seluruh mahasiswa FTIK sebagai pengisian nilai PPL dengan mengunggah laporan KKL yang akan dinilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). “Nilai PPL tidak bisa keluar di Sistem Informasi Akademik (Siakad) kecuali telah mengunggah laporan yang akan di nilai oleh DPL, yaitu laporan KKL,” tambah Rasimin. (Aya/red)