Pendidikan Jurnalis Mahasiswa LPM Aspirasi, “Membingkai Konflik dalam Pemberitaan Jurnalistik” Berujung Serangan Siber

Sumber Foto : Ramzy/DinamikA

Klikdinamika.com, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Aspirasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) melaksanakan Pendidikan Jurnalis Mahasiswa secara daring mengenai “Membingkai Konflik dalam Pemberitaan Jurnalistik”, berujung pada aksi serangan siber oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Sabtu (14/05/2022).


Acara webinar ini dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh rekan pers mahasiswa, rekan media massa, mahasiswa berbagai Universitas di Indonesia, dan masyarakat umum. Mula-mula berlangsung lancar tanpa munculnya gangguan. Acara ini awalnya dibuka oleh pembawa acara dari LPM Aspirasi pada Sabtu jam 13.05 WIB.

Rahmi Anisah, selaku ketua pelaksana Pendidikan Jurnalis Mahasiswa (PJM) memaparkan alasan memilih tema mengenai konflik pada kegiatan tersebut.

“Tema ini dilatar belakangi oleh banyaknya peristiwa konflik yang kian terjadi baik di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu, alasan kami memilih tema ini untuk mengangkat kesalahan etik yang dilakukan oleh jurnalis sebagai pelaku media dalam memberitakan konflik,” paparnya melalui pesan WhatsApp.

Adapun pemateri-pemateri yang diundang pada kegiatan tersebut disebutkan satu-persatu oleh Rahmi, pemateri tersebut sudah berpengalaman sebagai jurnalis konflik.

“Dian Lestari selaku Koordinator Serikat Jurnalis Keberagaman (Sejuk) Kalimantan membahas mengenai jurnalisme dalam pemberitaan konflik, Budiyanto selaku Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV dan Chik Rini selaku Communication Officer WWF Indonesia membahas mengenai pengalaman ketika meliput konflik, Agus Sudibyo selaku Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers membahas framing dalam penulisan konflik serta Adek Berry selaku fotografer Agence France Presse membahas mengenai Fotografi jurnalisme konflik” jelasnya.

Memasuki materi pada sesi pertama yang dipantik oleh Ibu Dian Lestari selaku Koordinator Serikat Jurnalis Keberagamaan (Sejuk) Kalimantan Barat, ia membawakan materi tentang “Jurnalisme dalam Pemberitaan Konflik”.

Berselang beberapa menit dari penjelasan yang oleh pemantik dengan menggunakan slide persentasi, terjadilah tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh seseorang yang berada pada zoom meeting tersebut. Dari coret-mencoret hingga membuat kebisingan saat berjalannya webinar.

Menurut pantauan dari panitia penyelenggara, serangan siber tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dan dalam hal ini panitia pun meminta maaf atas keteledoran dalam pelaksaan webinar tersebut.

Akhirnya panitia dengan sigap menanggapi kejadian tersebut, kemudian panitia webinar menghentikan jalannya diskusi “Membingkai Konflik dalam Pemberitaan Jurnalistik” melaui room zoom meeting tersebut.

Setelah beberapa menit berselang acara webinar diskusi kembali dilaksanakan dengan room zoom meeting yang baru.

Setelah kegiatan PJM tersebut selesai Rahmi selaku ketua pelaksana memberitahukan mengenai harapannya kepada seluruh peserta serta teman-teman pers dan media lain.

“Saya berhadap webinar PJM yang lalu, dapat mengedukasi seluruh peserta terkait konflik, mengetahui bagaimana peran media untuk membangun narasi realita konflik dengan kiat-kiat yang dimiliki jurnalis, serta mengetahui apa saja narasi yang harus diperhatikan untuk diangkat oleh media massa, rekan media lebih bijak lagi serta memperhatikan kode etik dalam pemberitaan,” tuturnya. (Ramzy/red)

– Keredaksian LPM DinamikA meminta maaf atas kelalaian kami terhadap gambar yang termuat dalam berita ini. Demi kenyamanan pembaca, gambar tersebut sudah kami perbaiki. Sekali lagi, kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya.
– Kami melakukan penyuntingan pada berita, penyuntingan tersebut terkait dengan klarifikasi dari panitia PJM LPM Aspirasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *