Sumber foto: freepik.com
Oleh: Aditya Ramadhan
Perkembangan tekonologi terbaru dapat dirasakan kita semua dalam bidang ekonomi. Tidak hanya di bidang ekonomi, di bidang politik dan sosial pun juga terpengaruhi oleh dampak dari perkembangan teknologi. Revolusi industri yang serba instan menjadi sebuah ajang pergelutan atau bahkan ajang persaingan yang realistis dikehidupan sosial politik. Bahkan tatanan ekonomi juga terpengaruh oleh adanya revolusi industri melalui dunia perteknologian yang semakin maju dan meningkat.
3D printing dari revolusi industri salah satunya, merupakan hasil dari revolusi teknologi yang berimpitan dengan revolusi industri yang ada. Tidak hanya 3D printing yang menjadi pengaruh dipergerumunan masyarakat global, tetapi juga terdapat beberapa contoh sistem serta alat lain yang menjadi patokan pada perkembangan teknologi yang ada.
Selain itu, revolusi Point zero juga menciptakan “Cyber Physical Technologi” yang menggunakan robot 70%, mengkombinasikan anatara cyber dengan teknologi fisik. Misalnya perusahaan Amazon membuat Automatic Product Delivery, yaitu mengantar barang melalui media udara dengan menggunakan drone milik mereka.
Tetapi dibalik itu semua juga ada penggunaan aplikasi yang munngkin berbahaya dan ini termasuk teknologi yang tersedia bukan teknologi yang baru, yaitu drone kecil yang hanya boleh di gunakan oleh badan intelegen, drone kecil yang melesat cepat dengan kecepatan 100x melebihi peluru, didalamnya disiapkan kamera dan juga tactical sensor. Dia akan selalu mencari targetnya sampai dapat sesuai dengan yang diperintahkan, ini hanya untuk kepentingan bersenjata dan peperangan.
Paradoks dari semua teknologi kali ini, di satu sisi terdapat manfaat positif sedangkan di lain sisi banyak sekali dimensi negatif, yang kita tahu memang harus bisa diantisipasi. Paradoks dari adanya revolusi industri, menjadi suatu momok bilamana paradoks itu sendiri dari revolusi teknologi harus dapat di selektif secara fundamental, agar dapat menciptakan suatu dampak yang menyeimbangkan kehidupan oleh revolusi teknologi.
Jika kita lihat dan kita nilai, siapakah aktor politik yang paling kuat pada saat ini? Bukanlah sebuah negara, tetapi malah justru berada pada penguasa data.
Revolusi teknologi atau revolusi industry 4.0 adalah salah satu tahapan revolusi industri yang ditandai kehadiran cyber physical system, internet of things dan bio-technology. Kehadiran revolusi industri 4.0 tak hanya mendisrupsi pada bidang ekonomi dan politik saja, tetapi juga memiliki implikasi signifikan terhadap ilmu sosial dan politik.
Sedangkan jika kita lihat lagi, disrupsi mengenai karakter dari revolusi industri 4.0 dan perluasan eksponensial, seperti karakter teknologi ini mengoptimalkan IPTEK yang ada, dan juga infrastruktur makro (logistik, Sumber Daya Manusia, dll) menunjang pada percepatan. Sangat berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 lebih meningkat dimasa perkembangan kali ini.
Namun melalui teknologi industri tersebut juga berdampak pada tingkat pekerjaan yang mulai memudar, tingkat pekerjaan hilang karena automasi di Indonesia sekitar 12 persen. Hal ini dikarenakan sistem dari teknologi industri yang instan dan memudahkan konsumen dalam memproduksi, dengan hampir segala cara yang menggunakan data.
Revolusi industri 4.0 membuat perubahan yang sangat signifikan, seperti berkembangnya zaman yang dulu menggunakan fisikal zaman, sedangkan sekarang dapat kita lihat lebih banyak menggunakan virtual. Terdapat banyak sekali dampak dari revolusi industri 4.0 yang juga menyebabkan pergeseran kekuasaan. Studi sosial dan politik sangat penting untuk mengamati mengenai revolusi industri saat ini.