Sumber Foto: Id.pngtree.com.
Oleh: Agus Sanjaya/Kontributor
Angin tertatih-tatih,
menggoyang daun kelapa
sampai terjatuh ke tanah
Dan pasir yang kesepian
menanti seekor camar
untuk dijadikan teman
Dalam debur ombak itu,
aku menyambut pesta duka
untuk senyum kepergianmu
Awan putih tak lagi bahagia
mengantarkan serdadu mendung
ke dalam peraduan hatiku
Kapal itupun melambai pergi
menyisakan aku sendiri
berdiam di tepi pantai
Sampai bulan nanti berganti
entah engkau akan kembali
atau takkan lagi kukenali