Pentas Produksi ke-44 Teater Getar di Aula Kampus 1 UIN Salatiga (Sumber Foto: Mada/DinamikA).
Klikdinamika.com– Sempat diundur satu hari, Pentas Produksi ke-44 Teater Getar bertajuk “Kotak Merah” sukses diselenggarakan di Aula Kampus 1 UIN Salatiga dengan penonton mencapai 400 orang pada Minggu, (17/11/2024).
Eko Kodok selaku sutradara Kotak Merah, dalam sesi diskusi mengatakan bahwa, naskah Kotak Merah hadir setelah mendapat inspirasi dari naskah drama berjudul Petang di Taman karya Iwan Simatupang. Tak hanya itu, inspirasi naskah Kotak Merah juga berawal dari kisah seorang Kakek bernama Arifin atau lebih dikenal Mbah Gombloh yang setia menanti kekasihnya di depan pelataran toko.
“Teman-teman getar itu menyodori naskah tentang Petang di Taman karya Iwan Simatupang. Terus karena mindset saya tidak mau garap naskah orang lain, kemudian saya ambil itu, saya cari-cari di internet ada kisah seorang kakek-kakek bernama Mbah Arifin. Ternyata, ada orang dari muda sampai tua, sampai mati, malah menantikan seorang kekasih. Itulah yang saya ambil,” ujarnya.
Alfi Ayu Nasriyah selaku panitia Pentas Produksi, mengatakan bahwa Pentas Produksi ke-44 ini sempat diundur lantaran salah seorang aktor mengalami kecelakaan dan luka di beberapa bagian tubuh.
“Diundur karena salah satu aktor–aktor utama wanita–itu jatuh. Dia minta mundur sehari saja. ‘Kan itu masih luka-luka, dia pengennya seminggu lagi. Sedangkan seminggu lagi ada kemungkinan hari tenang pilkada,” jelasnya.
Meski begitu, Alfi menambahkan bahwa dari segi penonton awalnya hanya diperkirakan sekitar 200 orang saja namun dilihat dari daftar hadir mencapai 400 orang penonton.
“Dari segi penonton, harapan kita cuma datang paling 200 orang, ternyata ini tadi dari daftar hadir mencapai 400 orang kalau udah include yang undangan dan lain-lain,” tambahnya.
Salah satu penonton, Bekti Martatik, mengatakan bahwa ia merasa Pentas Produksi ke-44 sangat seru. Menurutnya, ia bisa merasakan luapan emosi ketika adegan minuman spesial.
“Seru banget. Bagian yang aku suka itu ketika minum minuman spesial, rasanya ikut merasakan luapan emosi,” ujarnya. (Aprinianda/Sikna/red)