Puisi: Kecewa
Oleh: Deizza (Chaqiqotun Nurul Izzah) Kesal, marah, kecewa Aku menjelma remahan pasir tak bernyawa Luka mengering bersama kepedihan yang belum…
Wahana Mahasiswa Kritis Progresif
Oleh: Deizza (Chaqiqotun Nurul Izzah) Kesal, marah, kecewa Aku menjelma remahan pasir tak bernyawa Luka mengering bersama kepedihan yang belum…
Oleh: Merinda Eka Cahyani Secangkir kopi tak beraroma. Hambar Pahit hingga ke dasar Ada rasa yang terkapar Di sudut hati…
Oleh: Sania Husnu Rahmatika Semua tampak bedaTak lagi samaMeski senyum tampak nyataNamun hati mengulum luka Netra ini tak bisa dustaMeneteskan…
Karya: Chaqiqotun Nurul Izzah Hari ini aku berdiri dengan seribu bisu yang berseteru Merasakan tetes-tetes darah itu di gagah merah…
Oleh: Lulu Desty Pada angin yang datangKecewa dan remuk menyambutmu hembusanmu membawa debu menghirupmupun aku tak mau Mata terpejam seoalah…
Karya: Chaqiqotun Nurul Izzah Terserak, kini bumiku merasa kalah telak Bercak-bercak keangkuhan manusia yang teramat banyak Serta egoisme yang tak…
Oleh: Isma Sabrina Bising nan gemerlapnya tak lagi bercahaya Bayu leluasa menyusuri hiruk-pikuk kota Ternyata, tanpa ada sapa Manusia terduduk…
Oleh: Elvira S. Rosalina Kelabu semu warna-warna rupamu Merasuk ke dalam jiwa indrawi Kuasa meraba menjamah etika Bak sorot tajam…
Haruskah Aku Oleh : Chaqiqotun Nurul Izzh Haruskah aku menjadi Ahli Tasawuf? Sang Sufi yang mampu memanajemeni hati Dan mendekapmu…
“PENDIDIKAN” Oleh : Diana Fitriani Aku adalah mimpiku.. Sunyi adalah tawakalku…. Dingin adalah sajadahku.. Bahaya adalah dzikirku… Aku orang yang…