Puisi: Kecewa

Oleh: Deizza (Chaqiqotun Nurul Izzah)

Kesal, marah, kecewa

Aku menjelma remahan pasir tak bernyawa

Luka mengering bersama kepedihan yang belum tuntas

Air mata tak henti-hentinya mengalir deras

Sesal menjadi detik yang membekas

Kekecewaan menghunus tepat di inti jantungku

Meringkus habis anak tawa yang mengiba

Menciderai hati yang begitu amatir memintal asa

Aku selaksa luka yang mematung

Meratapi kebisuan peristiwa dalam renung

Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *