Puisi: Bumiku Rimpuh


Oleh: Isma Sabrina

Bising nan gemerlapnya tak lagi bercahaya
Bayu leluasa menyusuri hiruk-pikuk kota
Ternyata, tanpa ada sapa
Manusia terduduk kaku dalam nestapa
Ratapi mengapa dunia jadi nelangsa
Di sana-sini sambat kian menggema
Ah, kiranya semesta merana

Beri aku jeda, katanya!
Manusia enggan menganggapku ada
Beri aku waktu,
Manusia memang sudah melupakanku
Beri aku tempat,
Manusia hanya ingat jikalau sempat

Dalam waktu singkat
Kau buat tatananku rusak
Dalam waktu singkat
Kau buat pilu seisi jagad
Dalam waktu singkat
Kau ambil gempita, sisakan isak

Sembilu terasa telah memburu
Memaksaku berhenti dalam kelu
Ini bukan tentang meramu ini dan itu
Tapi kau sudah hentikan peranku
Aku tak lagi sama seperti dulu
Tua nan rapuh tak lagi utuh

Pada-Nya aku mengadu
Dan berpura-pura lugu
Insan menghamba, tapi enggan menjagaku
Tak peduli akan nasib diriku
Semua sudah menjadi semu
Sudah, aku lelah dengan peranku

Susukan, 17 April 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *