Perempuan Inspiratif Indonesia, Hasil Perjuangan Ibu Kartini

Sumber foto: Freepik

Oleh: Devi Widhia Maharani

Perempuan berperan besar dalam kesejahteraan Indonesia. Perempuan masa kini adalah perempuan-perempuan tangguh yang bisa melakukan berbagai macam hal. Tak hanya mengurus rumah tangga, akan tetapi menjadi wanita karir. Bekerja sebagai wanita kantoran yang mengaharuskannya bekerja dari pagi hingga petang. Melakukan kegiatan di luar rumah untuk menggapai cita-cita yang diimpikan sejak kecil. Berlomba-lomba untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik dari sekolah dasar hingga ke Universitas, serta meningkatkan soft skill yang bisa membantunya bergabung dengan perusahaan impian. Banyak perempuan yang berprofesi sebagai pegawai kantoran, presenter, reporter, dokter, guru, politisi dan lain sebagainya.

Ruang publik yang terbuka lebar untuk para wanita merupakan salah satu wacana emansipasi wanita yang dimana adanya persamaan hak dan kesetaraan gender. Emansipasi wanita di Indonesia tak terlepas dari sosok Raden Ajeng Kartini. Sosok pahlawan wanita Indonesia yang berani untuk memperjuangakan emansipasi wanita Indonesia sejak abad 19. Raden Ajeng Kartini adalah putri dari keluarga priyayi yang sekelas dengan bangsawan Jawa. Lahir pada 21 April 1879 yang saat ini kita rayakan sebagai hari Kartini merupakan bentuk pernghormatan karena telah memperjuangkan hak dan emansipasi perempuan.

Keberhasilan perempuan-perempuan saat ini merupakan hasil dari perjuangan Raden Ajeng Kartini. Kemajuan globalisasi juga turut mendorong perempuan untuk ikut serta dalam pekerjaan. Keterlibatan perempuan sudah terlihat dalam lingkungan pemerintahan maupun swasta. Kemunculan tokoh perempuan yang inspiratif seperti Najwa Shihab, Maudy Ayunda dan tokoh lainnya yang membuat perempuan Indonesia dapat merubah pola pikirnya tentang stigma buruk wanita. Dengan latar belakang pendidikan yang baik, maka perempuan bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Menggapai cita-citanya dengan cara menempuh pendidikan yang tinggi dan mendapatkan gelar kehormatan.

Seperti halnya Najwa Shihab yang merupakan tokoh wanita yang pandai dalam berbagai bidang. Dikutip dari Gramedia.com bahwa Najwa Shihab adalah murid yang cerdas, mendapatkan program pertukaran perlajar di semasa SMA. Selain itu, Najwa merupakan lulusan Universitas Indonesia jurusan Hukum. Meskipun Najwa  lulus dengan gelar sarjana Hukum, tetapi dia memlihih menjadi seorang jurnalis. Najwa melanjutkan pendidikan magister dengan beasiswa dari pemerintah Australia di Melbourne Lawa School jurusan Hukum Media. Tak hanya sebagai seorang jurnalis ia juga menjadi presenter, aktris, feminis, hingga menjadi salah satu aktivis perempuan di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan yang baik, Najwa mampu membuat program gelar wicara sendiri yaitu Mata Najwa yang ia pandu sendiri dan ditayangkan di salah satu stasiun televisi Indonesia.

Tak hanya Najwa Shihab, Maudy Ayunda juga tokoh wanita yang memiliki banyak prestasi. Selain menjadi seorang aktris dan bermain dalam beberpa film Indonesia. Di kutip dari Gramedia.com film pertama yang Maudy bintangi berjudul “Untuk Rena” yang tayang pada 2006. Setelah film pertamanya sukses, ia Kembali membintangin film yang berjudul “Sang Pemimpi”. Pada tahun 2011 ia hadir dalam film berjudul “Rumah Tanpa Jendela” dan film-film lainnya yang membuat Maudy terkenal masyarakat dengan prestasinya.

Selain berprestasi dalam menjadi seorang aktris, Maudy juga berprestasi dalam bidang akademik. Sosok inspiratif yang membuat banyak anak muda mengikuti jejaknya. Mengawali Pendidikan S1 di University of Oxford dengan jurusan Politics, Philosophy, and Economics (PPE). Setelah lulus S1, Maudy melanjutkan ke magister dan diterima di dua Universitas ternama di dunia yakni Harvard University dan Standford University. Pada akhirnya Maudy memilih Standford University dengan jurusan Administrasi Bisnis dan Pendidikan.

Dari dua tokoh perempuan di atas dapat disimpulkan bahwa perempuan bisa menempuh pendidikan yang tinggi dan berkarir sesuai dengan keinginannya. Mematahkan stigma bahwa perempuan hanya mengurus dapur. Kita harus berterima kasih kepada Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangakan hak dan emansipasi wanita. Selamat hari Kartini untuk Pahlawan kita Raden Ajeng Kartini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *