Puisi: Luka yang Tak Kunjung Usai

Sumber Foto: blog.mizanstore.com

Oleh: Destian Wirda

Hentakan tanah sedang tak berbau
Pusaran kemenangan tak lagi ambigu
Sesaat, terdengar
Budak berani memangsa saat fajar

Tatkala tangan kasar merenggut kebenaran
Semua orang berteriak
“Ini saatnya kita bicara!”
Lantas, di mana mereka mengubur kebengisan?
“Mereka telah kalah!”
Begitu sampai semua tahu,
Kita sedang berperang

Mereka tidak tahu, siapa yang terbang
“Inilah pahlawan kita, Kartini!”
Begitu sampai semua tahu,
Kita sedang membangkang
“Akankah perempuan selalu lemah?”

Tiada pulih kalbu mampu memberi sorak
Tiada cukup budak memberontak
Ini bukan urita pembawa api
Ini adalah koyak emansipasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *