Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) (Sumber Foto: Istimewa).
Klikdinamika.com-Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga akan mulai menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2025, dengan fokus pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan riset berbasis MBKM, Selasa (25/03/2025).
Fatchurrahman, Wakil Dekan FTIK, menjelaskan bahwa MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi lain dalam perguruan tinggi yang sama. Program itu bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa sehingga mereka tidak hanya memiliki kompetensi di bidang yang dipelajari, tetapi juga pemahaman yang lebih luas. Meskipun MBKM telah diterapkan di beberapa perguruan tinggi lain, pelaksanaannya di UIN Salatiga masih menghadapi tantangan, seperti konversi mata kuliah antar universitas dan kesiapan mahasiswa.
Fatchurrahman mengungkapkan bahwa MBKM di FTIK UIN Salatiga akan dimulai dengan integrasi PPL dan KKN pada semester 6, yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan riset yang hasilnya akan dipublikasikan di Jurnal Sinta.
“Mahasiswa akan menyelesaikan tugas akhir melalui publikasi artikel di Jurnal Sinta. Jika artikel mereka berhasil diterbitkan di Sinta 2, mereka bisa lulus tanpa mengerjakan skripsi,” ujarnya.
Berliyan Tamam, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 6, menjelaskan bahwa MBKM merupakan integrasi antara KKN dan PPL yang akan dilaksanakan pada semester 7, dimulai di bulan Juli 2025 – khusus untuk angkatan 2022 dari semua prodi. Meskipun konsep MBKM masih belum sepenuhnya jelas. Ia berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi mahasiswa.
“Program MBKM ini sebenarnya integrasi antara KKN dan PPL, tapi soal konsep pengabdiannya masih belum ada panduan yang jelas. Memang ada informasi mengenai pelaksanaannya, tapi secara menyeluruh masih menunggu surat edaran resmi,” tuturnya.
Ia berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi mahasiswa. “Harapan saya, semoga program ini bisa matang dan dilaksanakan dengan baik, supaya mahasiswa tidak bingung di tengah pelaksanaannya,” tambahnya. (Lutfi/Faza/Red)