Cek Fakta: “Penjelasan Hoaks Soal Video Surya Paloh Marahi Anies Baswedan”

Tangkapan layar salah satu akun Snack Video. (Sumber Gambar: Istimewa)

Sebuah video beredar di sosial media dari salah satu akun di TikTok. Video menyuguhkan rekaman suara yang diklaim Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh, sedang memarahi Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan.

Dalam rekaman percakapan berdurasi 57 detik itu, suara yang diklaim sebagai Surya Paloh—yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Amin (Anies-Muhaimin)—menyinggung soal turunnya elektabilitas Anies Baswedan.

Sumber Gambar: Akun TikTok @komedigeming

Link video: https://vt.tiktok.com/ZSFRXoM5G/

Narasi yang Beredar
Video yang diunggah oleh akun bernama Podcast Jelajah, dengan username @komedigeming tersebut, mendulang 68,8 ribu suka, 4.279 komentar, 7.869 disimpan, dan 14 ribu dibagikan pada Selasa, (6/2/2024) pukul 13.31 WIB. Dalam unggahan tersebut, dibagikan takarir:

“Viral percakapan AI mirip Surya Paloh kecewa dengan Anis Baswedan & Mimin Iskandar”.

Unggahan video tersebut mendapatkan respon dari beberapa warganet. Salah satu komentar dibagikan oleh akun @Aadeparman. “Itu jelas suara beliau, gaya bicara dan intonasinya,” ungkapnya. Begitu juga komentar bernada tidak setuju dari akun @BOY, “Kira-kira jokowi habis berapa miliar buat cari tukang edit suara seperti ini.” Lalu, apakah video yang beredar tersebut benar-benar asli suara Surya Paloh dan Anies Baswedan?

Hasil Penelusuran
Dikutip dari laman Kompas.com, hasil penelusuran keaslian menggunakan perangkat AI Voice Detector menunjukkan suara yang diklaim percakapan Surya Paloh dan Anies Baswedan memiliki probabilitas 97,54% dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI).

Sumber Gambar: Kompas.com

Dari hasil penelusuran, Tim Cek Fakta DinamikA menyimak video hingga tuntas dan melakukan transkip atas rekaman tersebut.

Tangkapan layar salah satu akun Snack Video. (Sumber Gambar: Istimewa)

Surya Paloh: “Nies, surveimu itu selalu paling bawah. Kita di partai pusing semua, koalisi juga kebingungan. Gimana ini?”

Anies: “Maaf, Pak. Saya sudah berusaha sekuat tenaga. Pas di debat juga saya mati-matian buat ngambil perhatian masyarakat.”

Surya Paloh: “Ya, tetap aja, tapi datamu itu ngawur. Bilang angin nggak punya KTP segala. Saya malu. Haduh, Nies, Nies.”

Anies: “Itu saya berusaha kalem aja, Pak. Buat ngeles.”

Surya Paloh: “Kesalahan masa lalu kamu itu kebanyakan, sih. Saya juga merasa dibohongi nih sama si Mimin. Di awal, dia janjiin banyak banget hal, sampai maunya jadi ketua. Tapi malah zonk.”

Anies: “Pak, kesalahan itu sudah aku tutup-tutupin. Kalau soal Cak Mimin, saya juga sebenarnya capek, Pak.”

Surya Paloh: “Coba minta mulutnya diem aja. Percuma saya angkat wakil kalau nggak ada gunanya. Makin kelihatan kerenan Gibran.”

Anies: “Iya bener, Pak. Oke, bakal saya sampein.”

Penelusuran juga dilakukan dengan mengecek akun resmi Twitter atau X milik Partai Nasdem. Akun @NasDem memberikan klarifikasi bahwa rekaman suara yang diklaim menampilkan Surya Paloh memarahi Anies Baswedan merupakan palsu atau hoaks.

Tangkapan layar akun Twitter Partai Nasdem. (Sumber Gambar: Istimewa)

“Waspada Hoax ya kakak-kakak semua.
“Beredar video suara rekaman palsu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Capres 01 Anies Baswedan.
“Sekali lagi, Partai NasDem tegaskan itu tidak benar dan merupakan fitnah yang amat keji❌
“#WaspadaHoax #Hoax #SebarHoax #VideoHoax #Fitnah #GerakanPerubahan,” tulis akun itu dalam tweet-nya pada Senin, (22/1/2024).

Kesimpulan
Klaim video rekaman mirip suara Surya Paloh yang sedang memarahi Anies karena elektabilitasnya turun tersebut adalah “Manipulasi”. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta DinamikA menemukan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi mengunakan AI. Akun resmi media sosial Partai NasDem pun telah menyampaikan klarifikasi bahwa konten itu merupakan rekaman palsu dan tidak benar. (Tim Cek Fakta DinamikA)

Tulisan ini merupakan bagian dari project lanjutan dalam acara “Empowering Youth to Combat Missinformation” yang diselenggarakan AJI Indonesia pada 15-16 Desember 2023 di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *