PMB 2024/2025 UIN Salatiga Targetkan 3479 Mahasiswa Jenjang Sarjana

Kampus Terpadu UIN Salatiga. (Sumber Foto: Google Images)

Klikdinamika.com– Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga tahun akademik 2024/2025 menetapkan kuota 3476 mahasiswa pada jenjang Strata/S1. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Akademik Kemahasiswaan, Syarifuddin, ketika diwawancarai reporter Klikdinamika.com di kantornya, Senin (6/2/2024).

“Kuota tahun ini, untuk yang S1, ya, total 3479 untuk 28 prodi (red: program studi),” ujarnya.

Ribuan mahasiswa itu akan diterima melalui lima jalur. Empat jalur dibuka oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Satu jalur dibuka oleh UIN Salatiga.

“Untuk Prodi keagamaan, ada dua jalur: Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (UM-PTKIN). Untuk Prodi umum, ada dua jalur: Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Itu seleksinya dari panitia nasional,” jelasnya.

Satu jalur yang dibuka oleh UIN Salatiga, yaitu jalur mandiri, dibagi menjadi dua: ujian dan afirmasi.

“Kalau jalur mandiri, yang pertama itu ujian, kemudian afirmasi—yang kita biasa familiar dengan undangan,” lanjutnya.

Syarifuddin juga menjelaskan pembagian kuota mahasiswa per masing-masing jalur.

“Untuk prodi umum, kuotanya itu SNBP 30%, SNBT 40%, dan mandiri 30%. Prodi keagamaan juga sama, SPAN 30%, UM-PTKIN 40%, kemudian mandiri 30%,” jelasnya.

Untuk diketahui, terdapat 4 prodi umum di UIN Salatiga, yaitu: Bisnis Digital, Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, Sains Data, dan Teknologi Informatika.

Serangan Darat dan Serangan Udara

Ketua Tim Sosialisasi PMB UIN Salatiga tahun 2024, Nur Huri Mustofa, menjelaskan beberapa strategi untuk mencapai target yang ditentukan. Strategi itu terdiri dari dua jenis yang dia sebut sebagai ‘serangan darat’ dan ‘serangan udara’.

“Kalau serangan darat, kita serbu pakai infantri dari Tim Sosialisasi PMB Universitas dan Fakultas. Tim sosialisasi dari lima fakultas mengunjungi sekolah-sekolah. Ada 30-50 sekolah yang akan didatangi,” terangnya.

“Kalau tim dari universitas, bentuk serangan daratnya seperti bimbingan teknis (bimtek). Contohnya di Ngawi, kita mengumpulkan guru dan operator dari 48 sekolah. Kita beri bimbingan pendaftaran akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Karena kalau belum daftar, siswanya tidak bisa daftar SPAN,” lanjutnya.

Huri juga menjelaskan, ‘serangan udara’ dilakukan dengan melakukan promosi melalui berbagai media, baik media sosial maupun media pers.

“Serangan udara itu melalui medsos (media sosial) yang berbayar, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Blast, nanti, ketika pendaftaran siswa. Media pers kita ajak kerjasama, seperti Suara Merdeka dan Solopos,” jelasnya. (Faiz/Haidar/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *