klikdinamika.com, Salatiga- Pemilihan Umum Raya (Pemira) merupakan agenda tahunan yang ada di IAIN Salatiga, dan tahun ini akan tetap dilaksanakan namun secara Online atau daring.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Salatiga mulai dari sosialiasi, pendaftaran parpol hingga mempersiapkan mekanisme pemilihan online.
Melalui pesan suara WhatsApp (06/12/20), Wisnu Aryo Kawiryan- Ketua KPUM IAIN Salatiga menerangkan bahwa akan tetap dilaksanakan pemira. Karena tidak dapat dipungkiri dengan adanya pandemi seperti ini kita juga harus mematuhi protokol kesehatan maka dari itu pemira tahun ini dilaksanakan secara online.
Mekanisme Pelaksanaan Pemira Online di Masa Pandemi
Berdasarkan keterangan Aryo, dalam pelaksanaan Pemira online tahun 2020 ini, mahasiswa dapat menggunakan hak pilihnya melalui sistem yang telah disediakan oleh KPUM, dan telah dirancang agar dapat diakses oleh seluruh mahasiswa IAIN Salatiga melalui gawai masing-masing, menyesuaikan kondisi di masa pandemi seperti ini.
“Segi Positifnya dari sistem pelaksaaan pemira tahun ini akan berbeda karena tanpa adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti tahun-tahun sebelumnya dan itu akan menghemat anggaran karena tidak mencetak kertas suara seperti tahun sebelumnya,” ujarnya.
Aryo berharap pada pemira tahun 2020 semoga berjalan dengan damai, sukses dan tentunya lebih banyak yang berpartisipasi dengan sistem baru ini, serta berharap kepada seluruh mahasiswa IAIN Salatiga untuk turut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dengan baik. Terutama jangan sampai ada yang golput, karena golput bukan sebuah pilihan dan itu merupakan bukti bahwa tidak mendukung demokrasi kampus, tegasnya.
Tanggapan Mahasiswa Terkait Pemira 2020
Azmi Mirza Safaraz – Mahasiswa Hukum Tata Negara mengatakan bahwa pemira tahun ini harus tetap dilaksanakan karena organisasi mahasiswa (ormawa) harus ada regenerasinya, dengan keadaan masih pandemi seperti ini maka jalan alternatifnya yaitu dengan pemira online,tulisnya dalam pesan WhatsApp (06/12).
“Dengan diimplementasikan pemira online di IAIN salatiga tahun ini saya berharap bisa berjalan dengan efektif, seperti yang saya lihat di beberapa universitas itu sudah ada yang menjalankan pemira online dan itu berjalan dengan efektif serta partisipasi mahasiswa nya juga banyak. Serta berharap pada pemira tahun ini bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan semoga tidak ada kecurangan di dalam pemira online, KPUM dan Bawasra bisa menjadi pengawal atau pengawas dalam pemira online ini supaya tidak ada kecurangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhammad Taufiqi Abdillah – Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Berharap untuk Pemira Online tahun ini bisa menjadi ajang latihan berdemokrasi dan semoga tetap terlaksana dengan baik, jujur dan adil. (Izzudin/Red)