Anak-anak sedang perform paduan suara di panggung Balai Desa Grogol. (Sumber Foto: Radhit)
Klikdinamika.com—Peringati hari anak, Komunitas Latar Kalitan gelar kegiatan bersama dengan anak-anak untuk bermain permainan tradisional dan unjuk bakat di Balai Desa, Grogol, Salatiga (2/8/2025)
Acara tersebut berlangsung dari pagi sampai malam hari. Diisi oleh berbagai kegiatan seperti: bermain bersama, lomba permainan tradisional, membatik, pengajaran cara merawat pohon dan puncaknya di malam hari anak-anak menampilkan bakatnya di panggung seperti tari tradisional, paduan suara, dan story telling.
Teni, Pendiri Komunitas Latar Kalitan, membeberkan bahwa tahun lalu Latar Kalitan juga sudah pernah mengadakan perayaan serupa, sehingga tahun ini menjadi perayaan kedua kalinya, karena dorongan dari warga sekitar Grogol. Sehingga Latar Kalitan pun merespon harapan warga setempat. “Mereka (Red: Warga) mengharapkan diadakan lagi acara ini, jadi kita sifatnya merespon,” ucap Teni.
Teni mengungkapkan bahwa latar belakang perayaan itu tidak jauh dengan nafas Komunitas Latar Kalitan yang selalu melibatkan anak-anak. “Lebih utamanya, setiap proses-proses Latar Kalitan yang dilakukan selalu kita barengan dengan anak-anak. Kita selalu berproses dengan anak-anak, apalagi ada momen hari anak, ya harus dirayakan sama anak-anak,” jelas Teni.
Komunitas Latar Kalitan sendiri memang adalah komunitas yang fokus bergerak di lingkungan. Sehingga tujuan diadakan kegiatan itu, setidaknya dapat memberi pengetahuan dan pengalaman anak-anak untuk dapat menanggapi permasalahan lingkungan dan sosial ke depan. Teni juga mengharapkan dengan kegiatan itu, dapat menjadi sarana pengenalan nilai-nilai budaya dan pelajaran yang terdapat dalam mainan tradisional.
“Sebenarnya kita kan pergerakannya lebih ke lingkungan. Jadi kita berpikir permasalahan-permasalahan lingkungan dan permasalahan sosial yang sekarang terjadi ini, mereka lah yang akan menuntaskannya besok, di kemudian hari. Mungkin, kita sedikit ambil porsi, coba memberi pengetahuann-pengetahuan atau pengalaman-pengalaman kepada anak-anak,” ungkap Teni.
“Anak-anak harus diberikan sedikit ruang, bukan kita ajarkan. Tapi kita sebatas memberitahu bahwa ada banyak mainan-mainan tradisional yang memiliki nilai-nilai budaya dan petuah di dalam mainan tradisional. Jadi, bukan sebatas permainan, tapi di situ terdapat pelajarannya,” sambung Teni.
Berjalannya acara tersebut, Latar Kalitan juga menggandeng karang taruna RT 3 dan RW 4, Grogol. Ovyrisa, salah satu karang taruna yang terlibat dalam acara itu, mengungkapkan jika dirinya dan karang taruna membantu-bantu dalam hal menjadi panitia dan sebagai koordinator lomba.
“Kami kolaborasi sih. Menjadi panitia, membantu jalannya acara, kayak yang kita bikin lomba-lomba, kita bantu mempersiapkan alat-alat yang diperlukan lomba, sama dekorasi-dekorasi,” ucapnya.
Dengan acara tersebut menurut Ovyrisa dapat menjadi ajang untuk memperat teman-teman karang taruna. “Karang taruna di sini itu kurang ada kegiatan, jadinya kegiatan ini membantu kita lebih berinteraksi lagi, bekerja sama, saling mengenal satu sama lain,” imbuhnya.
Hesti, salah satu orang tua yang hadir menemani anaknya perform, mengatakan, lewat acara itu anaknya dapat menjadi lebih berkembang dan termotivasi dengan bakatnya. Menurutnya acara itu dapat menjadi ajang memperkenalkan budaya kepada anak-anak yang biasanya hanya bermain HP.
“Acaranya buat saya luar biasa ya, karena memotivasi anak untuk lebih berkembang untuk memotivasi dirinya lebih dalam bakat. Juga dapat mengenalkan budaya tari-tarian daerah yang mungkin anak nggak tahu, mereka cuman pegang HP. Di sini mereka jadi tau, ternyata ada budaya yang luar biasa yang perlu dikembangkan,” katanya. (Red/Joysi/Radhit).