Sumber Foto: IG @uin_salatiga
Klikdinamika.com– UIN Salatiga berhasil kantongi 11 medali dalam ajang Pekan Olahraga, Seni dan Ilmiah se-Jawa Madura (PORSI JAWARA) I, yang digelar di UIN K.H. Achmad Siddiq Jember, Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada 1-4 November, Senin (12/11/2023).
Adapun prestasi yang didapat sebanyak 11 medali, meliputi: Juara 1 puitisasi Al-quran putra, juara 2 debat konstitusi, juara 2 film pendek, juara 2 voli putri, juara 2 karate individu putri, juara 2 panjat tebing lead perorangan putra, juara 2 pencak silat seni beregu putra, juara 3 bulutangkis tunggal putri, juara 3 MQK putra, juara 3 MTQ putra, dan juara 3 MQH 30 juz putri.
Aura, selaku mahasiswi peraih perunggu badminton tunggal putri, mengatakan bahwa keberhasilan yang ia raih atas usaha yang matang.
“Aku latihannya itu kurang lebih 3-4 minggu dengan 10 kali pertemuan, aku ikut PORSI karna direkomendasiin kakak tingkat, kebetulan ada yang kenal dan teman latihan juga,” ujarnya.
Aura menambahkan bahwa kampus telah memfasilitasi para kontingen lomba dengan baik.
“Kemarin buat fasilitas kayak pelatih, hotel, kendaraan, uang saku udah dari kampus semua yang sediain,” imbuhnya.
Faris, mahasiwa yang juga memenangkan PORSI Jawara dalam kategori film pendek, menceritakan terkait film pendek yang disutradarainya.
“Judul film yang kami buat itu ‘Banyune Teko’ yang artinya airnya datang, tentang warga yang mengantri air, karena panas matahari dan sumber air belum datang, memicu konflik antar warga. Kami syuting 2 hari terus editnya seminggulah,” ungkapnya.
Selaras dengan pernyataan Aura, Faris juga mengungkapkan bahwa fasilitas yang disediakan kampus sangat mencukupi.
“Kalo aku sih orangnya bersyukur ya, fasilitas kampus ya alhamdulillah udah cukup dari transportasi dan akomodasi cukup,” imbuhnya.
Mujib Sahli, selaku ketua kontingen, mengatakan bahwa prestasi ini menjadi momentum bagi UIN Salatiga.
“PORSI ini saya rasa momentum kebangkitan kita, karena cabang-cabang olahraga yang selama ini tidak pernah kita perkirakan dapat medali,” ujar Mujib.
Ia mengungkapkan bahwa kampus telah memberikan fasilitas terbaik untuk para kontingen perwakilan UIN Salatiga.
“Selama persiapan, kami siapkan pelatih luar jika pelatih dalam tidak bisa, seperti catur dan voli kami fasilitasi pelatih luar, temen-temen cabang non fisik juga seperti MTQ, MHQ, ada pelatih luar. Kita menginap di hotel disewakan hotel, disewakan bus ada lagi cabang yang tandingan berat berat kita sediakan vitamin, buah-buah an, kita support seperti ini,” tuturnya.
Di akhir, Faris berharap supaya usulan UKM baru sebagai wadah bagi komunitas pecinta film di UIN Salatiga segera di-acc oleh Rektor, karena melihat dari track record film beberapa kali juara.
“Semoga secepatnya kampus melek sedikit, karena track record dari film 2019 dari lomba Pors, IPBN, PESONA, itu dapet juara terus, seenggaknya masuk nominasilah, jadi adanya UKM ini untuk menampung komunitas-komunitas pecinta film di UIN, tiap angkatan ada komunitas bikin film yang akhirnya mereka cuma bikin-bikin doang malah jadi persaingan. Tahun lalu kita ngadain konsolidasi, semua komunitas kita undang dan ajak diskusi dan sepakat untuk jadi satu,” tambahnya. (Vania/Valerrina/red)