Sumber Foto: Untari/DinamikA
Klikdinamika.com– Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga gelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke-2 yang dilakukan secara luring. Bertempat di Auditorium Student Center UIN Salatiga, Sabtu (18/03/2023).
Acara wisuda ke-2 UIN Salatiga ini diliputi suasana kebahagian dan kesedihan. Rasa kebahagian karena beberapa mahasiswa dari angkatan 2016, 2017 dan 2018 telah dinyatakan wisuda. Ditambah pula dengan suasana sedih yang dialami keluarga dari mahasiswa yang bernama Rifli Ali Habibi dari prodi Hukum Ekonomi Syariah yang berpulang ke Rahmatullah setelah usai melakukan pendaftaran wisuda.
Prosesi acara wisuda berlangsung dengan kondusif dan diawali dengan laporan ketua panitia.
Dalam laporan ketua panitia oleh wakil rektor bidang akademik dan kelembagaan oleh Muh. Saerozi, menyampaikan jumlah wisudawan UIN Salatiga sebanyak 849 orang yang terdiri dari program sarjana dan magister.
“Total ada 849 mahasiswa yang kami wisudakan yang terdiri dari program sarjana sebanyak 828 dan program pascasarjana sebanyak 21 orang. Pada program studi sarjana terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan sebanyak 218 orang, Fakultas Syariah sebanyak 140 orang, Fakultas Dakwah sebanyak 143 orang, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora sebanyak 78 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 249 orang,” jelasnya.
Ia melanjutkan penjelasannya terkait mahasiswa kelulusan dari program pasca sarjana.
“Sedangkan dari Program Pascasarjana terdiri dari prodi Pendidikan Agama islam sebanyak 14 orang, Ppendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 2 orang, dan prodi Ekonomi Syariah sebanyak 5 orang. Jika diakumulasikan dalam persentase terdapat 29% wisudawan dengan jumlah 248 orang dan 71% wisudawati dengan jumlah 600 orang,” tuturnya.
Muh. Saerozi juga menyampaikan bahwa sejak masih menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga pada tahun 1970-an telah mewisudakan sebanyak 19.642 orang.
“Sejak masih menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga tahun 1970an telah mewisudakan sebanyak 19.642 orang,” ucapnya.
Lalu dalam rangkaian acara tersebut, Zakiyuddin Baidhawy menuturkan mengenai motivasi-motivasi kepada para wisudawan.
“Segala aspek apapun dalam kehidupan jika diikuti dengan sebuah cinta, maka kehidupan yang baik pasti akan datang menghampiri kita. Dan kita hidup di lingkungan masyarakat mestilah bersikap rendah hati,” tuturnya.
Eko Prasetyo Fatkhurohman, wisudawan terbaik dari Fakultas Dakwah Prodi Manajemen Dakwah menyampaikan bahwasannya ketika jadi mahasiswa harus mempunyai target yang jelas, tidak sombong, dan saat bersosial jangan menganggap orang lain sebagai lawan.
“Ketika kita jadi mahasisswa kita harus punya target yang jelas walaupun sederhana. Yang kedua jangan sombong, sesuai dengan yang diucapkan pak rektor tadi. Terus yang ketiga ketika di kelas dan di manapun kita bersosial jangan menganggap bahwa orang lain itu lawan kita tapi partner kita dalam berfastabikhul khairot. Tetep berbuat baik, nanti pastinya akan bisa berjejer di depan,” ucapnya.
Melanjut dengan perkataannya, ia mengajak mahasiswa untuk pandai dalam mencari peluang kesempatan.
“Kita sebagai mahasiswa harus pandai dalam mencari kesempatan, dan memaksimalkan proses yang kita lalui sebagai mahasiswa karena makna perjalanan yang paling penting itu mengenai proses dan hal apa saja yang kita dapatkan,” pungkasnya. (Untari/Alfian/red)