Survei Sebut 70,4 Persen Responden Setuju Kuliah Tatap Muka Diadakan Kembali

Sumber data: Riset LPM DinamikA

Kilkdinamika.com, Salatiga- Divisi Riset Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) DinamikA IAIN Salatiga mengadakan survei tentang rencana kuliah tatap muka yang dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 7 Juli 2021, dengan hasil survei 70,4 persen mahasiswa menginginkan kuliah tatap muka, Minggu (11/07/2021).

Sampel diambil dari mahasiswa angkatan 2018, 2019, dan 2020. Hasil survei menyebutkan sebanyak 54,3 persen berasal dari angkatan 2020, 31,6 persen untuk angkatan 2019, dan 14,2 persen dari angkatan 2018.

Hasil akhir survei menunjukkan 70,4 persen mahasiswa menginginkan kuliah tatap muka, dan sebesar 29,6 persen mahasiswa menginginkan kuliah tetap dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Minoritas mahasiswa menganggap bahwa kuliah tatap muka di tengah pandemi kurang efektif dan optimal. Mahasiswa yang berkegiatan di kampus maupun di luar kampus juga cenderung berisiko terhadap penularan covid-19.

Mereka berpendapat, jika pandemi covid-19 masih terus berlangsung, sebaiknya kuliah tatap muka mulai dilakukan oleh sebagian mahasiswa yang rumahnya dekat dengan kampus. Mahasiswa tidak hanya berasal dari Jawa Tengah saja, namun berasal dari dari berbagai daerah. Dengan tingkat penyebaran covid-19 yang berbeda pula, hal tersebut tidak memungkinkan jika semua mahasiswa bisa datang ke kampus dan melakukan kuliah tatap muka.

Hal ini ditakutkan apabila semua mahasiswa dari luar daerah datang ke kampus, mereka akan membawa virus dari daerahnya.

Sumber data: Riset LPM DinamikA

Survei juga menyebutkan, sebagian besar mahasiswa merasa bosan dan jenuh dalam pelaksanaan kuliah online. Apalagi mahasiswa angkatan tahun 2020 yang belum pernah sama sekali merasakan kuliah tatap muka. Rochma Nur Saadah mahasiswi Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (Fuadah) angkatan 2020 mengungkapkan setuju, jika diadakan kuliah tatap muka, karena kuliah online sulit untuk mencerna dan memahami penjelasan atau materi yang di sampaikan oleh dosen.

“Yang saya rasakan selama kuliah online dalam pembelajaran sangatlah kurang. Ilmu yang didapat pun tidak sedalam saat pembelajaran tatap muka,” ungkap Rochma.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Mufidah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2020. Ia mengungkapkan bahwa kuliah tatap muka di kampus lebih efisien, karena bisa lebih mudah menyerap pembelajaran secara maksimal.

“Perkuliahan online ini membuat mahasiswa banyak yang terkendala jaringan. Selain itu, beberapa materi juga ada yang tidak dimengerti. Apalagi prodi saya Akuntansi Syariah yang sangat memerlukan praktik langsung. Saya kira IAIN Salatiga bisa menerapkan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat seperti pembatasan kelas yang akan datang setiap harinya. Lalu setiap mahasiswa bisa melakukan swab setiap sebulan sekali seperti yg diterapkan di Jakarta, serta pengadaan alat pengukur suhu dan disinfektan disetiap sudut kampus,” jelasnya.

Informasi tentang rencana pelaksanaan kuliah tatap muka memang dari awal bulan Januari lalu sudah terdengar informasinya. Hal ini diawali dengan adanya Surat Keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, perihal pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka. Dirjen Pendidikan Tinggi pun telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2020 yang berisi tentang penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun akademik 2020/2021. Namun sampai saat ini, perkuliahan pada semester genap yang sudah selesai, perkuliahan tatap muka belum juga terlaksana.

Menyikapi hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag pada 8 Maret 2021 lalu, pihak akademik memang merencanakan kuliah tatap muka yaitu pada semester gasal mendatang.

“Jika dari satgas covid-19 Kota Salatiga sudah memberikan lampu hijau bagi mahasiswa untuk melakukan kuliah tatap muka, maka akan kami lakukan,” pungkasnya. (Izzudin/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *