Sumber Foto: Aulia
Klikdinamika.com-Jagad Layar Sinema (JLS) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar Workshop Jagad Film Festival (JFF) 2025 yang diikuti mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Auditorium UIN Salatiga, Selasa (15/4/2025).
Sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berjalan di bidang perfilman, JLS memilih tema “Menulis dan Bercerita Lewat Sinema” untuk mengajarkan tentang kepenulisan naskah film dan penyutradaraan pada festival yang diadakan dalam rangka Dies Natalis UIN Salatiga ke-55.
Amir Sadad Aufa, selaku ketua panitia JFF 2025, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan media belajar bersama karena bukan hanya diikuti mahasiswa, tetapi juga turut mengundang SMAN 1 Salatiga, SMAN 2 Salatiga, SMAN 3 Salatiga, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Salatiga dan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan.
“Kita tidak hanya mengajak mahasiswa. Ada anak SMA, MAN dan SMK di Salatiga. Rata-rata mungkin kebanyakan dari luar, 5 sekolah dengan 50-60 peserta. Buat yang di UIN juga ada 100-an peserta lebih sepertinya,” jelasnya.
Workshop ini menghadirkan Daku Aditya, sutradara dan penulis Next Project, yang memberikan materi tentang kepenulisan naskah, serta Bambang Kuntara Mukti, sutradara film AUM!, yang membawakan materi tentang penyutradaraan film.
Sebagai siswa yang aktif di teater, Ridwan, siswa MAN Salatiga yang turut hadir dalam workshop, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam aspek penulisan naskah yang menjadi salah satu materi utama.
“Sangat seru, kita bisa nambah ilmu. Tadi ada materi kepenulisan naskah, itu penting banget buat kita kalau mau bikin film ke depannya. Banyak informasi baru yang didapat. Keren banget,” ujarnya.
Senada dengan Ridwan, Elita, siswi MAN Salatiga, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar Jagad Layar Sinema terus berkarya dan dapat menyelenggarakan acara yang lebih meriah di masa mendatang. Namun, ia menyayangkan masih banyaknya kursi kosong di bagian depan.
“Ke depannya mungkin bisa lebih banyak peserta yang datang, soalnya tadi saya lihat masih banyak kursi di depan yang kosong. Terus berkarya, Jagad Layar Sinema, karena kita semua hidup dalam seni,” jelasnya. (Red/Kamal/Aulia).