Peringatan Milad Korps alumni Himpunan Mahasiswa Islam (kahmi) ke-58 di Graha Kopri Kota Salatiga (Sumber Foto: Aprinianda/DinamikA).
Klikdinamika.com– Satu dari tiga bakal Calon Walikota Salatiga tidak hadir dalam peringatan Milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) ke-58 yang dilaksanakan di Graha Kopri Kota Salatiga, Rabu (18/9/2024).
Acara peringatan milad ini diisi dengan diskusi yang seharusnya dipaparkan oleh 3 bakal calon Walikota Salatiga, yakni: pasangan Sinoeng N Rachmadi – Budi Santoso, pasangan Juan Rama – Sri Wahyuni, dan terakhir pasangan Robby Hermawan- Nina Agustin. Namun, sepanjang acara berlangsung, pasangan Robby-Nina tidak kunjung nampak hingga acara berakhir.
Mukti Ali, selaku Ketua Panitia, memberikan tanggapannya terhadap pasangan yang tidak hadir tersebut.
“Dari pasangan Roby dan Nina yang tidak datang. Mungkin ada sesuatu, acara atau rencana yang lebih urgent,” jelas Mukti.
Mukti juga berharap, ketidakhadiran pasangan tersebut, bukan disebabkan oleh alasan politis, tetapi ada suatu halangan yang sangat mendesak.
“Ketidakhadiran pasangan calon itu mudah-mudahan tidak politis, ya. Terapi, mungkin ada hal-hal yang lain,” tambah Mukti.
Fasih, selaku panitia, juga selaras memberikan tanggapannya terhadap pasangan bakal Calon Walikota yang tidak hadir. Sebelumnya, ketiga bakal calon tersebut terkonfirmasi akan hadir, tetapi pada saat hari H salah satu calon tidak hadir.
“Sebelumnya, semua pasangan calon (paslon) itu harusnya ada konfirmasi kehadiran. Tapi, baru tadi pagi, dari Mas Juan itu ngontak harus ke Jogja untuk menghadiri agenda yang tidak bisa ditinggal. Akhirnya, yang hadir wakilnya saja. Kalau Pak Robby, belum ada konfirmasi,” terang Fasih.
Miftah, ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Salatiga sebagai salah peserta yang diundang menghadiri forum diskusi tersebut menyatakan bahwa acara ini sangat positif. Namun, ia juga menyayangkan adanya bakal paslon yang tidak hadir.
“Kami menyayangkan ada calon yang tidak bisa hadir. Karena, menurut kami, ketika mereka bersungguh-sungguh menjadi prioritas ingin memimpin Kota Salatiga, seharusnya mereka meluangkan waktu untuk kegiatan seperti ini, bertemu masyarakat Kota Salatiga,” ujar Miftah.
Di akhir, Mukti menjelaskan tujuan diadakan acara ini, yakni sebagai fasilitator atau penghubung antara bakal calon dengan masyarakat.
“Ya, sebetulnya kita menjadi fasilitator antara ide-ide yang dimiliki oleh para bakal calon untuk tersampaikan ke pada masyarakat,” ucap Mukti.
Mukti juga menyampaikan harapannya, supaya ke depannya 3 bakal calon tersebut dapat berkumpul dengan utuh dan melakukan diskusi terbuka.
“Tapi, ya, mudah-mudahan di lain waktu kita bisa ketemu dengan tiga-tiganya (red: pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota) dan bisa disaksikan juga,” ucap Mukti. (Joysi/Madjid/Nanda/red)