PMII Salatiga Suarakan Pencegahan Kekerasan Seksual ke Pihak Rektor

Sumber Foto: Bima/DinamikA

Klikdinamika.com– Organisasi eksternal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga mengadakan aksi demo dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di depan Gedung K. H Hasyim Asy’ari Kampus 3 UIN Salatiga, Kamis (21/09/2023).

Ketua PMII Kota Salatiga, Fahrurrosin mengatakan, aksi demo digelar dalam bentuk doa dan silaturahmi bersama dengan rektor. Aksi ini merupakan bentuk dukungan dalam upaya-upaya penanganan kekerasan seksual di kampus.

“Rangkaian aksi demo ini menjadi salah satu upaya dalam bentuk penanganan kekerasan seksual,” jelasnya.

Selain itu, pihak PMII juga telah mengeluarkan surat tuntutan kepada Rektorat yang berisi mengenai saran dalam pencegahan kekerasan seksual dengan membentuk tim investigasi.

“Kami memberikan masukan-masukan yang kami sampaikan itu bentuk pencegahan kekerasan seksual, kami mendorong pak rektor untuk membuat Tim investigasi yang melibatkan elemen mahasiswa sebagai bentuk mempermudah mendalami kasus,” katanya.

Wahyu Tirto Aji, salah satu peserta demo mengatakan dalam pemberantasan dan pembentukan tim investigasi cukup penting karena meskipun sudah ada PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak), akan tetapi masih belum bisa memecahkan masalah.

“Meskipun sudah ada PSGA, tetapi mohon maaf, PSGA sendiri sampai hari ini juga belum optimal dalam melakukan tugasnya. Dan kemudian penindakan atas hasil-hasil studi itu (baca: pelecehan seksual),” ungkapnya.

Aksi yang diikuti oleh anggota PMII ini, mendapatkan apresiasi yang baik dari rektor UIN Salatiga dan akan segera menindaklanjuti.

“Alhamdulillah apresiasi yang sangat luar biasa dari pak rektor, dan pak rektor akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi masukan-masukan kami,” imbuh Fahrur.

Wahyu juga menambahkan, aksi ini merupakan kemajuan bagi mahasiswa setelah sekian lama diam terhadap isu-isu tersebut.

“Ini kemajuan bagi teman-teman, terutama mahasiswa karena sudah sejak lama kita berdiam diri dan kita selalu menyimpan rasa sakit-sakit itu sendiri, terutama para korban. Maka kemudian, atas rasa simpati dan tanggung jawab bersama kita melakukan aksi bersama,” tuturnya.

Terakhir, ketua PMII Salatiga menyampaikan harapan kepada rektor UIN Salatiga untuk menangani dengan serius kejadian-kejadian seperti itu.

“Harapannya apa yang diisukan itu tidak benar dan jika benar semoga tidak terulang. Pak rektor, semoga dari pihak kampus benar dengan serius menangani kejadian seperti ini,” harapnya. (Alfhi/Wirda/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *