Klikdinamika.com, Salatiga – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora(Fuadah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga gelar diskusi sejarah mengupas buku atlas Walisongo, Kamis, (26/10). Mengusung tema “Membaca Historiografi Nusantara melalui Walisongo” panitia menghadirkan pemateri berlatarbelakang dosen sejarah Moh Fahsin, M. Hum. dan Ahmad Faidi, M. Hum.
Acara yang digelar di Gedung Aula kampus 2 IAIN Salatiga ini diikuti 150 peserta yang terdiri dari dosen sejarah, mahasiswa IAIN Salatiga dan mahasiswa Jurusan Sejarah dari IAIN Surakarta. Moh. Fahsin, M. Hum menjelaskan “Walisongo itu benar-benar ada dengan dibuktikan adanya peninggalan berupa arkeologis serta kebudayaan.”
“Salah satunya adalah macapat yang selaras dengan perjalanan psikologi manusia yang terdiri dari 12 tahap. Di fase awal-awal ada mijil yang berarti terlahir kemudian ada lagi asmaradana atau perjalanan asmara kemudian yang terakhir pocung atau di pocong yang berarti semua manusia akan mengalami mati,” tambahnya.
Moh. Fahsin menambahkan bahwa teori masuknya Islam di Nusantara terdapat empat teori antara lain dari Arab, Persia, Gujarat (India) dan Cina. Ke empat teori tersebut memiliki pengaruh dalam Islamisasi di nusantara. (Zam/Red)