Mendobrak Transparansi Para Penguasa Instansi

Doc. Dinamika
Doc. Dinamika
Doc. Dinamika
Doc. Dinamika
Doc. Dinamika

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Klikdinamika.com, Salatiga- Gerakan Aksi Tolak Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga membuahkan hasil. Tuntutan mahasiswa ditanggapi baik oleh Rektor beserta jajarannya, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan, aksi dilaksanakan di Kampus 3, pada Senin pagi (14/5).

Masa berkumpul di jalan masuk Kampus 3 IAIN Salatiga, melewati jalan lingkar kampus, berorasi melalui puisi berjudul “Lawan”, yang dibacakan Abdul (24),  lalu ditambah dengan sumpah mahasiswa. Setelah berorasi di bundaran, mereka bergerak menuju depan gedung KH. Ahmad Dahlan dan kembali menyuarakan orasi, kemudian  berjalan menuju lantai 3 Auditorium Gedung KH. Ahmad Dahlan. Karena dirasa masa terlalu banyak, mereka keluar menuju lantai 2 karpet merah.

Aksi ini mengecam keras adanya pungutan yang di kelola oleh lembaga di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berlaku. Mahasiswa menuntut transparansi mengenai pembayaran UKT beserta pungutan di luar pembayaran UKT.

“Apabila apa yang kami ajukan tidak dapat disanggupi atau kami tidak puas dengan hasil yang kita ajukan, maka kita akan mengadakan aksi damai kembali. Kami akan menggerakkan lebih banyak massa dan membawa sejumlah media massa,” jelas Ahmad Amrullah (22), anggota komisi B Senat Mahasiswa (SEMA) Institut, sekaligus sebagai penanggung jawab aksi.

“Sesuai dengan peraturan Kementerian Agama, apabila KKL dilaksanakan, maka pelaksanaan di tangguhkan dengan pembayaran UKT, tanpa dipungut lagi dari iuran di luar biaya UKT itu sendiri,” tegas Faisal Sutrisno (22), anggota Dewan Mahasasiswa (DEMA) Institut, yang juga sebagai penanggungjawab aksi.

Orasi diakhiri di karpet merah Gedung KH. Ahmad Dahlan, kampus 3 IAIN Salatiga, dengan dihadiri Rahmat Hariyadi, selaku Rektor, ditemani beberapa jajarannya. “Kita harus mengganti paradigma mengenai KKL ini. tujuannya adalah agar memberikan pengalaman kepada Mahasiswa untuk mengembangkan wawasannya. Namun, masih terdapat banyak kesalahan dalam pelaksanaan KKL itu sendiri,” jawab Rahmat Hariyadi menjawab orasi dari aksi mahasiswa senin pagi ini. Rahmat Hariyadi pun sepakat untuk menerima aspirasi dari mahasiswa, menyetujui untuk membacakan surat kesepakatan, dan menandatanganinya di depan massa. (Sabila,Andi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *