Festival Pasar Surup di Banyumili, Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang (Sumber Foto: Lutfi Adini/DinamikA).
Klikdinamika.com– School of Life Lebah Putih dan Sekolah Menengah Arunika menyelenggarakan Festival Pasar Surup 2025, di Banyumili, Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (17/3/25).
Acara itu dihadiri oleh berbagai kalangan dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP), wali murid, masyarakat sekitar, hingga mahasiswa Universitas Negeri Islam (UIN) Salatiga dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Mereka mendatangi acara itu sebagai panitia, peserta, maupun pengunjung. Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari UIN dan UKSW di sana bertugas memberikan feedback pada produk-produk yang mereka ciptakan.
Bayu, selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Lebah Putih, menjelaskan bahwa Pasar Surup itu merupakan pengembangan inovasi dari pasar karya tahun lalu. Tujuan diadakannya acara itu ialah melatih siswa-siswi agar lebih memiliki semangat tinggi dalam kehidupan selanjutnya.
“Pasar Surup diadakan untuk mengembangkan inovasi dari Pasar Karya tahun 2024, lalu sekarang pengembangannya. Pasar Surup itu bertujuan meningkatkan daya juang terhadap kehidupan mereka. Dari pasar ini mereka bisa merasakan sebagai seorang pedagang, dan pembeli. Jadi manajemen keuangan di sana juga main,” jelasnya.
Pasar Surup itu menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti Pentas P5 bertema “Sampah” oleh anak-anak TK, Pameran Karya Inovatif siswa SD, dan Workshop Interaktif dari SMP Arunika.
Selain itu, Pasar Surup menjadi metode pembelajaran agar siswa-siswi mampu berpikir lebih mendalam terhadap apa yang telah mereka pelajari dari produk yang dibuat.
“Jadi produk ini tuh, suatu hal yang mereka pilih bersama orang tuanya. Setelah itu, mereka belajar serta melakukan proses menghitung keuntungan dan modal. Sampai pada tahap media sosial lalu dikembangkan hingga menjadi marketing digital,” tuturnya.
Faith, salah satu peserta workshop dari SMP Arunika, mengungkapkan dengan adanya acara tersebut, para siswa-siswi dapat berinteraksi dengan orang baru, melatih publik speaking, serta mengasah kemampuan bakat.
“Seru banget, selain karena proyek, acara itu membantu para siswa-siswi berinteraksi sama orang baru, melatih public speaking, dan memasarkan produk hasil karya yang mereka buat. Dengan adanya acara itu sangat membantu siswa-siswi dalam mengasah skill mereka,” terangnya (Ashlah/Kamal/Red)