Klikdinamika.com, SALATIGA – Program Studi Manajemen Dakwah (MD) menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu bersama Syekh Mus’ad Al Gunaim dari Mesir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung Hasyim Asyari Kampus III IAIN Salatiga, Kamis, (20/11/19). Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Wakil Dekan Fakultas Dakwah Rovi’in M.Ag, yang sekaligus membuka acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh Fahmi Izzul Haq dari jurusan MD, dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Drs. Bahroni.
Diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dakwah mahasiswa khususnya dari Program Studi MD. Kegiatan ini terbilang unik, karena menghadirkan enam santri dan santriwati lansia dari Ponpes Raden Rahmat. Syekh Mas’ud menjelaskan bahwa umat Islam harus kembali kepada AL-qur’an. “Al-quran tidak hanya akan bermanfaat untuk akhirat, tapi sangat membantu manusia di dunia. Sehingga mau tidak mau kita harus menjadi baik terhadap Al-qur’an. Sebagai pemuda kita lah yang akan meneruskan perjuangan nabi Muhammad dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Quran,” tuturnya.
Salah seorang dari peserta bertanya kepada Syekh bagaimana agar tetap istiqomah terhadap Al-qu’ran disamping globalisasi yang semakin maju? Syekh menuturkan bahwa ikhlas adalah kunci untuk menghafal. Banyak berdo’a kepada Allah SWT dan belajar menghafal kepada seorang guru yang kuat hafalannya. Disamping itu juga kita harus bisa mengatur waktu untuk hafalan , minimal dalam sehari membaca Al-quran sebanyak dua juz.
Peserta nampak antusias dalam mengikuti acar tersebut namun, mereka mengalami kendala bahasa dalam memahami apa yang disampaikan oleh pemateri. “Acara ini sangat perlu di apresiasi karena menghadirkan pemateri dari luar negeri, walaupun kita tidak memahami apa yang disampaikan oleh narasumber, namun seharusnya penerjemah menyampaikan apa yang disampaikan narasumber apa adanya, tidak berdasarkan dengan padangannya sendiri,” tutur Fahri Ali (19) Mahasiswa Program Studi MD.
Kegiatan ini sebenarnya merupakan kegiatan sosialisasi kosentrasi bagi mahasiswa MD. Namun dengan berbagai timbangan yang ada sosialisasi diganti dengan kuliah tamu. “Kegiatan ini berasal dari aspirasi mahasiswa MD, awalnya sosialisasi kosentrasi jurusan, namun ada beberapa pertimbangan oleh pihak dosen dan mahasiswa, sehingga diubah menjadi seperti seminar kuliah tamu,” tutur Alwi Hasani (19), selaku Ketua Program Studi MD 2018. Ada beberapa pesan dari Syekh kepada mahasiswi yakni agar menjadi perempuan shalihah, membentuk keluarga shalihah, membentuk negara yang shalilah untuk membentuk generasi selanjutnya yang shalihah. (Henrik/Suprih/Red)