Sumber Foto: Vadhia/DinamikA
Klikdinamika.com– Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga selenggarakan Seminar Internasional yang mengusung tema “The Role Of Islamic Wasathiyah In Building The Future Of The Global Sharia Economy”, guna memberi wawasan peserta terkait peningkatkan industri ekonomi syariah di pasar industri halal global, bertempat di Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Sabtu (07/10/2023).
Seminar Internasional ini menghadirkan speaker Darwanto, S.E., M.Si., M.Sy. selaku Direktur Eksekutif Institute Of Social Economics Finance And Digital (INSEFD) dan Prof. Dr. Nor Adha Bt Abdul Hamid selaku Profesor Madya Fakultas Syari’ah dan UU Kolej Universitas Islam Selangor (UIS) Malaysia, dengan jumlah peserta 382 orang.
Materi yang dibahas sesuai dengan tema yang tertera. Mengacu pada perkembangan ekonomi Indonesia di dunia. Ekonomi yang berbasis Islam dan memanfaatkan teknologi FenTech.
Hanik Setyowati, ketua panitia KSEI UIN Salatiga menjelaskan bahwa acara ini diadakan tiap tahun yang meliputi seminar internasional dan lomba.
“Acara ini selalu ada tiap tahun. Jadi Sharia Economics Intelectual Moslem Of UIN (SEIMAN) itu acara tahunannya KSEI atau acara unggulan yang diadakan tiap tahun, meliputi Seminar Internasional dan lomba-lomba,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa diadakannya acara ini yaitu untuk memberi wawasan peserta terkait peningkatkan industri ekonomi syariah di pasar industri halal global.
“Tujuan diadakannya acara ini yang pertama itu, untuk meningkatkan industri ekonomi syariah di pasar industri halal global yang sesuai master plan ekonomi syariah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2024, dimana Indonesia itu menjadi pusat ekonomi halal dunia, kita gabungkan dengan visi UIN Salatiga yaitu Green Washatiyah, jadinya prinsip washatiyah gimana supaya bisa membantu untuk mendongkrak ekonomi Islam di Indonesia, jadi tujuannya lebih mengarah ke pemberian wawasan ke peserta terkait itu,” jelas Hanik.
Anindita, sebagai peserta seminar tertarik mengikutinya karena ingin tahu bagaimana pengaplikasian washatiyah dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena saya pengen tahu bagaimana washatiyah itu diaplikasikan di kehidupan sehari-hari, karena dunia perekonomian semakin terhambat ke sisi apapun. Oleh karena itu, bisa tidak sih washatiyah menjadi pembangun di ekonomi syariah,” tuturnya.
Di akhir, Hanik berharap acara Seminar Internasional ini lebih baik dari tahun kemarin, dan panitia yang baru semester 3 bisa menjadi regenerasi di KSEI.
“Harapannya SEIMAN kali ini jauh lebih baik dari tahun kemarin karena persiapannya aja dua bulan. Banyak panitia yang semester tiga. Banyak yang belum pernah masuk organisasi atau panitia. Semoga bisa jadi regenerasi di KSEI,” harapnya. (Vadhia/Della/red)