Persiapan Proker SEMA DEMA Institut Periode 2021 di Tengah Pandemi

Klikdinmika.com, Salatiga- Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Eksekutif Masasiswa (Dema) Institut tengah mempersiapkan program kerja (proker) untuk periode kepemimpinan 2021 pasca dilantik pada 10 Februari 2021 lalu, Minggu (21/02/2021).

Melihat situasi sedang pandemi, hal ini menjadi tantangan bagi Sema dan Dema Institut dalam mempersiapkan proker mereka.

Siti Asiyah selaku ketua Sema Institut mengungkapkan bahwa pandemi bukan menjadi halangan dalam melaksanakan program kerja Sema.

“Untuk Sema Institut yang menjadi lembaga legislatif meskipun sedang pandemi, hal tersebut tidak menjadi kendala. Justru pada kondisi ini ketika eksekutif mungkin kegiatannya terhambat, legislatif harusnya semakin gencar dan semakin repot. Sebab, semakin banyak hal yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Proker Sema Institut didasari oleh analisis masalah dan kebutuhan di IAIN Salatiga yang nantinya akan dicari penyelesaiannya serta diimplementasikan menjadi suatu program kerja.

“Dengan terbangunnya sinergitas yang kuat antara Organisasi Mahasiswa (Ormawa), lembaga, dan mahasiswa, serta adanya pola aspirasi di mana nantinya akan menjadi gerbang untuk suksesnya proker Sema ke depan merupakan harapan bagi lembaga legislatif ini,” tambahnya.

Berbeda dengan Asiyah, Muhammad Wildanul Hishom selaku ketua Dema Institut periode 2021 menjelaskan terdapat dua konsep yang menjadi cikal bakal proker pada masa kepemimpinannya, yaitu untuk memaksimalkan kerja Dema ketika online dan offline.

“Persiapan kami secara online yaitu kita tetap mengevaluasi proker Dema periode sebelumnya, sebab proker Dema periode tahun kemarin (periode 2020) adalah secara online sepenuhnya. Setelah itu, baru kita buat formulasi-formulasi baru terkait sistem kerja Dema yang harus online semaksimal mungkin,” jelas Hishom saat diwawancarai Klikdinamika.com.

Hishom menambahkan, untuk persiapan offline, Dema akan mengevaluasi proker Dema periode 2018 dan 2019.

“Terkait pelaksanaan di lapangan serta berdasarkan kinerja pada periode sebelumnya, Dema Institut tetap menerapkan strategi 4 M, yaitu mengevaluasi, menganalisis, meniru, dan menginovasi,” terangnya.

Menurut Hishom, tantangan bagi Dema Institut ketika pandemi ini adalah terkait penyesuaian adanya tata ulang sistem birokrasi di IAIN Salatiga.

“Kami tidak mengharapkan semua berjalan mulus, tapi kami mengharapkan semua berjalan baik-baik,” pungkasnya disertai harapan yang terbaik bagi kinerja Dema Institut dalam satu tahun ke depan. (Nahdia/Zaki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *