Resmi Dilantik, HIPMI PT IAIN Salatiga Siap Menuju Perubahan Inovatif

Klikdinamika.com, Salatiga- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi (PT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga periode 2021/2022 melangsungkan pelantikan di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) Ramadana Salatiga Selasa kemarin, Rabu (17/02/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum HIPMI Kota Salatiga, BPC (Business Planning and Consolidation) HIPMI Salatiga, Ketua Umum HIPMI PT Salatiga, Ketua HIPMI PT UKSW, Penasehat HIPMI PT IAIN Salatiga, dan LPM DinamikA.

Kegiatan yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut berjalan dengan lancar.

Sumber: Doc Pers/Serah terima jabatan pengurus HIPMI PT IAIN Salatiga secara simbolis

Tri Wahyono selaku ketua umum HIPMI PT Salatiga berharap, dengan adanya inovasi yang dibuat kurikulum HIPMI dapat mengkader seseorang menjadi pengusaha.

“Inovasi disini harapannya dapat mengkader seseorang menjadi pengusaha tuntas yang berbeda dengan UKM (Usaha Kecil Menengah) atau organisasi luar. Karena inovasi yang kita buat ada kurikulumnya,” ungkapnya.

Wahyono juga menambahkan akan memperjuangkan sesorang yang mau dan mampu untuk dijadikan pengusaha dan dibantu dengan mentor-mentor yang ahli dibidangnya.

Disamping itu, Amin Miftakhus Saleh (20) sebagai ketua HIPMI PT IAIN Salatiga mengatakan, dengan adanya perubahan yang inovatif ini terbukti meningkatnya minat mahasiswa untuk mengikuti HIPMI PT IAIN Salatiga dari 50-an menjadi 500-an mahasiswa.

“Dengan adanya perubahan ini, bagi teman-teman yang belum punya usaha, disini mereka akan dibimbing sampai mereka mempunyai usaha. Tercatat pada tahun 2021 ada 500-an mahasiswa yang mendaftar berbeda dengan tahun lalu yang hanya 50-an,” pungkasnya.

Di akhir, Raymundus Sendy N (21) sebagai ketua umum HIPMI PT UKSW mengatakan HIPMI sangat inovatif dan memiliki ciri khas masing-masing baik UKSW dan IAIN Salatiga tetapi memiliki tujuan yang sama.

“HIPMI ini inovatif, karena menghadirkan ide-ide baru terutama HIPMI PT yang isinya anak muda dan mahasiswa yang ide-ide kreasinya bisa untuk inovasi masyarakat. Tentu dengan orang yang berbeda, dari sudut pandang berbeda, dan cara yang dilakukan antara UKSW dan IAIN memiliki ciri khas masing-masing tetapi tujuanya tetap sama,” terangnya saat diwawancarai klikdinamika.com secara langsung. (Wulan/Dimas/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *