Sumber Foto: Faza/DinamikA
Klikdinamika.com– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengadakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 dengan tema “Moderasi Beragama dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Pedesaan” di Auditorium Student Center Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Selasa (09/01/2024).
Pembekalan KKN ini diselenggarakan secara luring sesuai jadwal. Peserta mengisi daftar kehadiran secara online dengan memindai barcode yang disediakan di lokasi pembekalan. Kegiatan yang bersifat wajib bagi peserta KKN 2024 ini berlangsung pada tanggal 9-12 Januari 2024.
Muh Soerozi, selaku Wakil Rektor 2, memberikan materi mengenai etika sosial terhadap masyarakat. Ia menghimbau para peserta KKN untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi etika sosial yang baik, ketika terjun ke lingkungan masyarakat.
“Seumur hidup, saudara hanya KKN sekali. Maka, disiapkan, ditata atine, tata pikirane, lan tata sangue. Dan dengan tetap menjaga etika sosial kepada para warga setempat, maka disempatkanlah sowan meminta izin kepada ketua RT, dan masyarakat setempat,” himbaunya.
Marwanto, selaku salah satu staf LP2M, mengungkapkan bahwa kegiatan pembekalan berjalan dengan baik; dan berharap supaya pada pembekalan selanjutnya, peserta menjadi lebih nyaman untuk mendengarkan materi-materi yang disampaikan.
“Alhamdulillah, anak-anaknya memperhatikan walaupun ada beberapa yang tidak fokus karena jumlah peserta yang banyak. Harapan kami sampai Jum’at nanti, peserta lebih nyaman mendengarkan materi yang disampaikan,” ujarnya.
Berlian, salah satu peserta KKN 2024, menuturkan bahwa pembekalan tahun ini cukup baik dan memberi informasi yang lengkap. Namun, mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) ini sedikit kecewa karena adanya pengunduran jadwal pembekalan KKN yang mendadak.
“Cukup baik. Mungkin, informasinya terkesan sangat mendadak. Sedangkan, kegiatan posko kita, yang awalnya sudah menyesuaikan jadwal, jadi mundur semua. Mungkin untuk kedepannya, LP2M lebih memperbaiki terkait persiapan KKN. Dan setelah ini, LP2M diharap bisa segera lebih menyiapkan KKN di tahun berikutnya. Jadi informasinya tidak serba mendadak,” imbuhnya.
Marwanto melanjutkan, bahwa alasan lokasi di daerah Salatiga dan Boyolali tidak digunakan untuk kegiatan KKN, sebab belum mendapatkan izin dari masyarakat setempat dikarenakan adanya Pemilihan Umum (Pemilu). Namun, mereka siap menerima KKN di bulan yang lain.
“Boyolali dan Salatiga sebenarnya kita sudah mengajukan (red: izin). Akan tetapi, mereka belum mengizinkan karena berkaitan dengan pemilu. Mereka siap menerima KKN UIN Salatiga pada bulan Juli,” jelasnya. (Anas/Faza/Red)