Oleh: Eka Safira
Hari Bumi adalah acara tahunan yang dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 22 April, peringatan ini untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan yang ada di seluruh dunia. Hari Bumi pertama kali dirayakan di Amerika Serikat pada tahun 1970 yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah lingkungan dunia.
Hari Bumi adalah gagasan Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin. Dia adalah seorang pecinta lingkungan yang gigih dan berharap dapat mempersatukan gerakan lingkungan akar
rumput dan meningkatkan kesadaran ekologis. Hal ini bermula pada tahun 1969, Nelson mulai tergerak setelah melihat kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Di Indonesia sendiri perayaan ini sering dilakukan oleh para anggota pecinta lingkungan yang tersebar merata di seluruh Indonesia. Perayaan Hari Bumi ini juga dilakukan sebagai gerakan mencintai negeri, dengan menjaga dan melestarikan bumi dengan sebaik mungkin. Dan
peringatan hari bumi ini juga sebagai gerakan pencegahan serta pemulihan atas segala kerusakan bumi yang semakin hari kian meningkat.
Pada tahun 2021 ini, hari Bumi sedunia mengangkat tema “Restore Our Earts” atau Pulihkan Bumi Kita. Dari tema tersebut kita diharapkan mampu menjadi salah satu agen serta penggerak kelestarian bumi di masa sekarang dan yang akan datang. Dan kita mampu melakukan tindakan yang tidak lagi merusak bumi, seperti membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar, serta penggunaan transportasi yang tidak ramah lingkungan.
Peringatan hari bumi, sebaiknya dipahami sebagai salah satu cara untuk ikut merawat negeri. Membangun berbagai aspek lingkungan dan potensi yang besar di negeri ini. Sudah
selayaknya sebagai generasi penerus bangsa kita ikut andil dalam melestarikan alam Indonesia yang kaya akan jutaan sumber daya alam dan lingkungannya.