Frasakata Band Asal IAIN Salatiga Luncurkan Singgel di Tengah Pandemi

Sejak awal pandemi sampai saat ini, telah banyak musisi dari Indonesia maupun manca negara telah menciptakan lagu tentang pandemi dengan berbagai genre dan sudut pandang. Tak ingin ketinggalan Frasakata, band indie dari IAIN Salatiga ini juga menuangkan kegelisahannya tentang pandemi melalui lagu mereka.

Bencana menjadi singgel mereka yang rilis pada tanggal 11 juli 2020 di platform youtube. Bercerita tentang bencana dan terkhusus pandemi yang sedang kita alami saat ini.

Dengan sedikit menyimpang dari lagu mereka sebelumnya “Hujan” yang dibawa dengan genre pop folk, kali ini lagu Bencana membawa nuansa rock dengan iringan alat musik akustik.

Tentu saja lagu ini terinspirasi dari pandemi yang sedang kita alami saat ini. Bukan hanya berisi tentang kesedihan karena efek dari pandemi dan semakin terasa karena iringan gitar dan biolanya, namun juga berisi kritik kepada masyarakat dan pemerintahan.

Seperti lirik “Keindahan telah disingkirkan dengan kepentingan sesaat// argumen penuh jelaga itu// busuk aku terima,” mencoba mengkritik kebijakan pemerintah yang mengabaikan wabah pada awal kemunculannya.

“Kita menyinggung pemerintah pada masa awal yang terlihat tidak tegas dalam menangani wabah. Masalah ini dianggap spele. Wisatawan masih keluar masuk Indonesia. Tapi efeknya banyak yang tertular dan wabah semakin meluas. Baru pemerintah menutup semua destinasi wisata dan transportasi ditutup,” tutur Adim Kurnia sebagai penulis lagu.

Pada bagian “Dengan argumen penuh jelaga itu// busuk aku terima,” berusaha menyindir masyarakat yang abai terhadap kesehatan mereka sendiri dengan masih berkumpul hanya untuk sekedar kumpul nongkrong dan jalan-jalan.

“Di lirik ‘Alam telah meradang// menciptakan kehancuran// membuat cerita membuat derita// dan terlahirlah bencana’ gejala alam kan nggak jauh dari ulah manusia. Kita harus siap, emang ulah manusia sendiri kan,” jelas Adim.

Dari Keberagaman Menjadi Frasakata

Frasakata merupakan band indie yang terbentuk dari kantin kampus. Awalnya hanya obrolan mereka terhadap musik di kantin kampus tiga Gedung B.

Dengan latar belakang, asal kota dan genre yang berbeda-beda mereka memilih nama Frasakata. Frasa yang berarti gabungan dari beberapa kata yang berbeda namun satu arti, menjadi pilihan mereka.

Awalnya didirikan oleh tiga orang yaitu Adim Kurnia sebagai vokalis dan gitaris, Tisna Saputri Dewi sebagai vocal, dan Fajar Amin sebagai gitaris dan arranger. Kemudian Afi Fatin Nikmah bergabung sebagai back vocal dan cover lagu.

Rencananya mereka akan membuat mini album yang tetap bergenre folk dengan melanjutkan lagu Hujan dan lagu yang baru dirilis berjudul Sore. (Karim)

Jika kalian ingin mendengarkan lagu “Bencana”, tonton di bawah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *