Sumber Foto: Akrom/DinamikA
Klikdinamika.com– Gerakan Masyarakat Peduli Alam Wadas (GEMPADEWA) gelar kembali aksi dengan tajuk “Wadas Lestari, Harga Mati, IPL Habis Hentikan Aktivitas Tambang” yang dilaksanakan di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Rabu (16/08/2023).
Aksi ini dimulai pada pukul 12.00 siang dengan dipukulnya kentungan oleh GEMPADEWA, kemudian dilanjutkan dengan orasi yang dilakukan oleh peserta. Aksi ini diikuti sekitar 70 orang peserta yang terdiri dari 15 orang warga Wadas, beserta aktivis dan mahasiswa lainnya.
Wadas Lestari, Harga Mati, IPL Habis Hentikan Aktivitas Tambang merupakan aksi lanjutan dari Wadas Melawan yang sudah dimulai sejak tahun 2013.
Aksi ini menuntut Ganjar Pranowo untuk menghentikan seluruh aktivitas penambangan batuan andesit di Desa Wadas.
Adib Saifin Nukman selaku Koordinator Lapangan (Korlap) menyatakan tujuan diadakannya aksi ini.
“Hari ini temen-temen Wadas ingin menyampaikan bahwa Wadas ingin melawan dan Wadas masih ingin menghentikan tambang,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa warga Wadas akan tetap melawan.
“Untuk selanjutnya, kedepan GEMPADEWA akan tetap konsisten dan akan tetap menyuarakan suara-suara perlawanan,” tambahnya.
Abdul Wahid (30) selaku warga Wadas, mengungkapkan keresahannya akan adanya tambang Wadas.
“Setelah adanya pembukaan tambang banyak banjir, banyaklah masalah-masalah yang terjadi, kekeringan dan itu membuat warga Wadas resah,” ungkapnya.
Ia juga mengaku bahwa Warga Wadas sering melakukan dialog dan audiensi dengan bupati, gubernur, BBWS Serayu Opak, dan pejabat-pejabat lainnya namun tidak mendapat respon.
Ia berharap dengan adanya aksi ini tuntutan mereka akan didengar oleh pejabat.
“Kalau masyarakat inginnya tambang berhenti. Karena resikonya cukup besar ya. Pemukiman yang ada di Wadas itu di bawah kaki bukit yang akan ditambang. Seandainya jadi ditambang kemungkinan besar pemukiman yang ada di bawahnya bakalan habis, bakalan berdampak,” harapnya. (Maratus/red)