Menyuarakan Keadilan, SMI dan KontraS Adakan Roadshow Festival Keadilan

Sumber Foto: Leha/DinamikA

Klikdinamika.com– Social Movement Institute (SMI) berkolaborasi dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), adakan roadshow Festival Keadilan dengan tajuk: Ancaman Perampasan Ruang Hidup di Salatiga, yang diselenggarakan di Bento Coffee, Salatiga, Sabtu (19/8/23).

Acara yang merupakan serangkaian roadshow dari Malang, Surabaya, Semarang dan beberapa kota lainnya seperti Salatiga ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa UIN Salatiga dan UKSW, Semarang dan Magelang. Beberapa tokoh yang dihadirkan sebagai pembicara seperti Eko Prasetyo, Novel Baswedan, Fatia Maulidiyanti dan Kasiyan.

Eko Prasetyo, selaku Founder SMI dan pembicara pada acara ini memberi sambutan yang cukup menarik, pasalnya dengan suara yang lantang Eko menggebu-gebu dalam mengobarkan semangat melawan ketidakadilan.

“Mari kita bersama-sama dengan gerakan rakyat, bergandeng tangan untuk mengatakan bahwa negeri ini harus berubah, negeri ini mutlak berubah, negeri ini perlu dimerdekakan ulang,” Tutup Eko dalam sambutannya.

Ahmad Ramzy, selaku Koordinator wilayah Salatiga menjelaskan bahwa secara garis besar acara ini dibuat untuk menyuarakan ketidakadilan yang didapatkan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

“Ingin menyuarakan isu ketidakadilan yang didapatkan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, karena juga terkait kebebasan berpendapat mereka itu dibelenggu oleh pemerintah,” ujar Ramzy.

Selain itu, Ramzy juga menyampaikan terkait tujuan dari adanya acara ini bahwa setelah diadakannya acara ini dapat mengangkat isu-isu permasalahan yang arahya terkait dengan ketidakadilan dari pemerintah.

“Memang secara tujuan mengangkat isu-isu yang arahnya terkait pada permasalahan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah sendiri,” tambah Ramzy.

Amalia, salah satu peserta dari kegiatan ini, mengungkapkan agar sering diadakan acara-acara seperti ini terlebih menghadirkan politikus-politikus yang membela keadilan.

“Kalo bisa sering diadakan kegiatan ini, tidak hanya Novel Baswedan tapi politikus-politikus yang membela keadilan,” ujar Amalia.

Di akhir, Amalia juga berharap agar masyarakat dan mahasiswa melek poiltik dan lebih peka terhadap masalah-masalah yang ada di Salatiga ini.

“Dengan adanya acara ini, diharapkan warga masyarakat terutama mahasiswa yang ada di Salatiga itu melek politik dan lebih peka lagi terhadap masalah-masalah yang ada di Salatiga ini,” tutup Amalia. (Najla/Fakhrul/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *