Banner yang terpampang saat pelaksanaan audiensi “Boikot Pemira Menuju Restorasi Demokrasi” (Sumber Foto: Sikna/DinamikA)
Klikdinamika.com–Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) adakan audiensi “Boikot Pemira Menuju Restorasi Demokrasi” dengan Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan di depan Gedung KH. Hasyim Asy’ari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Kamis (19/12/2024).
Usup (bukan nama sebenarnya), selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menjelaskan bahwa, alasan diadakannya audiensi karena keresahan seluruh mahasiswa terkait birokrasi kampus yang dimiliki kelompok tertentu, serta kesulitan yang dihadapi imbas sistem kepartaian yang ada.
“Aksi kali ini adalah aspirasi dari seluruh mahasiswa yang sama-sama resah dengan birokrasi kampus yang hanya diisi oleh kelompok tertentu saja dan udah terjadi bertahun-tahun sehingga menghambat pergerakan mahasiswa-mahasiswa umum. Dalam artian, mereka yang ada di kelompok yang berbeda, mereka yang tidak berafiliasi dengan kelompok mana pun, ketika mereka akan masuk Organisasi Mahasiswa (Ormawa) seperti HMPS, Sema, dan Dema dipersulit dengan adanya sistem kepartaian,” terangnya.
Menanggapi tuntutan-tuntutan yang diajukan, Suwardi selaku Warek III Bidang Kemahasiswaan, mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji permasalahan terlebih dahulu dan mengingatkan bahwa sebuah perbaikan harus dilakukan secara bersama-sama.
“Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu apa yang telah disampaikan teman-teman. Tetapi saya pada prinsipnya, perbaikan harus kita lakukan secara bersama-sama,” ungkapnya.
Salah seorang peserta aksi, Aulia, mengatakan bahwa setelah aksi ini ia merasa jauh dari kata bertemu titik terang dan dari pihaknya meminta untuk audiensi lebih lanjut.
“Titik terang sama sekali belum ada. Katanya mau dibantu tapi mepet debat Dema-U jadi sudah tidak ada waktu. Akhirnya kita kekeh habis sholat ini kita kumpul lagi, nanti ada lima perwakilan dari kami yang ke sana (red: bertemu Warek III) untuk menindaklanjuti tuntutan kita,” ujarnya. (Hilwa/Nina/Sikna/red)