Klikdinamika.com, Salatiga- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) DinamikA adakan diskusi jurnalistik bersama anggota via dalam jaringan (daring) dan membahas tentang straight news yang merupakan dasar kepenulisan dalam media pers. Diskusi ini dilaksanakan pada 30 Januari 2021 pukul 10.00–12.00 WIB, Minggu (31/01/2021)
Diskusi tersebut diikuti oleh 31 orang dan menghadirkan M. Saiful Rohman atau yang akrab disapa Ipur
Ipur menyampaikan materi terkait straight news yang merupakan dasar kepenulisan dalam media pers.
“Straight news merupakan berita yang berkaitan dengan publik serta digolongkan menjadi dua macam, yaitu hard news dan soft news,” jelas Ipur.
“Hard news adalah berita yang hangat dan cenderung bersifat berat. Contohnya kecelakaan, becana alam dan sejenisnya. Sedangkan soft news adalah berita ringan contohnya seminar, workshop dan sejenisnya,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan nilai-nilai yang harus terkandung dalam suatu berita. Berita juga harus bersifat obyektif, valid, dan aktual.
“Straight news harus bersifat obyektif dan valid. Selain itu, berita juga harus bersifat aktual di mana berita yang disampaikan harus kejadian terkini yang berkaitan dengan peristiwa luar biasa dan bukan peristiwa lampau. Berita juga harus mengadung 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) yang disampaikan pada paragraf pertama (lead). Hal ini dikarenakan dalam suatu berita menggunakan prinsip piramida terbalik. Maksudnya adalah hal paling penting atau kesimpulan dari berita berada di paragraf awal dan paragraf selanjutnya adalah penunjang,” tambah Ipur.
Salah satu anggota LPM DinamikA yang mengikuti diskusi, Titik Handayani mengungkapkan bahwa dalam diskusi tersebut ia mendapat ilmu baru dalam membuat berita.
“Di dalam diskusi tadi banyak hal-hal baru yang dapat saya pelajari. Contohnya seperti bagaiamana cara membuat berita yang baik dan benar. Di dalam pembuatan berita kita juga harus melibatkan 5W+1H dan menggunakan prinsip piramida terbalik,” terangnya.
Amalia Fatimah selaku Pengurus LPM DinamikA Divisi Pendidikan Jurnalistik mengungkapkan, dengan adanya diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis anggota LPM DinamikA di bidang jurnalistik .
“Tujuan dari adanya diskusi semacam ini adalah untuk melatih kepenulisan anggota LPM DinamikA. Dimulai dari bagaimana membuat lead, kutipan langsung dan tidak langsung dalam suatu berita, maupun pengelolaan berita,” ungkap Amalia yang diwawancarai via WhatsApp.
“Membuat berita hukumnya wajib bagi seorang jurnalis, begitu pun untuk anggota LPM DinamikA. Serta harapannya mereka semua paham dan dapat membuat berita dengan baik dan benar,” pungkasnya. (Parid/Aisyah/Red)