Gema Festival Mager 2021, Festival Anak-Anak di Luar Pembelajaran Formal

Penampilan Rumpan Band, salah satu pengisi acara di Puncak Gema Festival 2021

Klikdinamika.com, Salatiga– Komunitas Mahasiswa Bergerak (Mager) Salatiga mengadakan acara puncak Gema Festival 2021 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Januari 2021 dan dalam pelaksanaannya dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming di akun youtube mereka, Senin (01/02/2021).

Gema Festival 2021 merupakan rangkaian festival anak-anak yang mengangkat tema “Beauty in Diversity”. Gema Festival mengusung nilai kearifan lokal, nilai budi pekerti, dan nilai budaya yang beragam. Acara ini terdiri dari 4 rangkaian acara, yaitu Kelas Kreatif yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2021, Webinar yang dilkasanakan pada tanggal 24 Januari 2021, Launching Board Game yang dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2021, dan Puncak Festival yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2021. Seluruh rangkaian acara dilakukan secara online.

Acara ini menghadirkan 7 pengisi acara, diantaranya Rona Mentari (Storyteller), Tessar Puppetaria (Komunitas Puppeter Indonesia), Abigail (Klub Dongeng), Gemakustik (Grup Musik Project Mager), Kanya Cittasara (Storyteller), Dinpersip (Grup Musik Perpustakaan Daerah Salatiga), dan Rumpan Band (Grup Musik Rumpan Id).

Raihan Gilang Ramadhan selaku ketua panitia mengungkapkan, tema yang mereka ambil merupakan suatu bentuk dukungan Komunitas Mager untuk saling meningkatkan toleransi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dan masyarakat Salatiga.

“Tema ini kami angkat sebagai bentuk dukungan kami untuk meningkatkan rasa toleransi di kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dan warga Kota Salatiga,” ujarnya saat diwawancarai klikdinamika.com via WhatsApp.

Aisyah Nurma Muttaqina selaku Co-Founder Mager mengungkapkan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan.

“Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara, mulai dari kelas kreatif yang diikuti adik-adik tingkat Sekolah Dasar, peserta webinar yang meluas hingga berbagai daerah, serta launching board game yang diikuti oleh berbagai komunitas pendidikan anak di Salatiga, Semarang, dan Solo,” Jelas Aisyah.

Sementara itu, Ketua Komunitas Yuk Belajar Seni, Ridya Khoirunnisa mengungkapkan, Komunitas Mager sudah cukup aktif dalam mengadakan kegiatan untuk anak-anak.

“Komunitas Mager ini saya rasa cukup aktif dalam mengadakan kegiatan. Sudah menjadi bentuk usaha teman-teman mahasiswa untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat agar anak-anak dapat belajar dan juga bisa menjadi hiburan anak-anak di luar pembelajaran sekolah secara daring,” pungkasnya. (Tiya/Tiara/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *