Demokrasi Tawa, Kolaborasi Mahasiswa KPI Kelas 4D dengan Stand Up Indo Salatiga

Kegiatan Salutions di Frame Coffe House Jl. Sinoman Tempel, Sidorejo Lor, Salatiga (Sumber Foto: Sidqon/DinamikA).

Klikdinamika.com– Kelas 4D Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) mengadakan Salutions dengan tajuk “Demokrasi Tawa“ bersama Komunitas Stand Up Indo Salatiga di Frame Coffe House Jl. Sinoman Tempel, Sidorejo Lor, Salatiga, Rabu (25/06/2025).


Acara itu bekerja sama dengan Komunitas Stand Up Indo Salatiga yang bertepatan dengan kegiatan rutinan “Rabu Ketawa“ komunitas tersebut. Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa KPI angkatan 2023, acara itu dibuka untuk umum juga bahkan dihadiri oleh perwakilan Komunitas Standupindo Salatiga, yaitu, Bayu sebagai wakil ketua bersama Christ dan Alan sebagai Guest Star.

Alif, selaku ketua acara mengatakan bahwa tema “Demokrasi Tawa“ berawal dari celetukan mereka yang akhirnya disetujui bersama. Kata Alif, kebetulan salah satu temannya bergabung dengan Komunitas Stand Up Indo Salatiga yang akhirnya menjadi latar belakang terbentuknya kolaborasi dengan komunitas tersebut.

“Nah orang-orang kita kan, katakanlah gila lah, mereka nih orang-orang gak pernah serius. Kita tinggal nyeletuk aja. Kita temanya ketawa aja sih gimana? Nah dari temen-temen ternyata setuju dan nggak taunya salah satu dari dari temen kita itu ikut Komunitas Stand Up Komedi Salatiga. Nah stand up komedi itu juga ada acara rutinan di hari Rabu tepatnya di Frame Coffe House, makanya kita sengaja ajakin collab,” ujarnya.

Alif juga mengatakan bahwa lewat Demokrasi Tawa, demokrasi yang menurutnya berarti menyerukan, tidak harus berbau serius. Ia mengatakan hal-hal yang sedih atau serius seperti politik bisa ditertawakan.

“Nah kita adakan Demokrasi Tawa, demokrasi kan artinya menyerukan, ya kita bersuara, boleh bersuara. Nah dalam suara ini mari kita suarakan tawa. Tidak harus semuanya berbau serius, kadang yang sedih, yang serius, atau politik pun bisa kita tertawakan. Akhirnya kita semua bisa ambil kesimpulan itu. Oh ternyata tertawa juga bisa jadi event,” lanjutnya.

Esti, salah satu penonton acara mengatakan bahwa acara ini berbeda dari Salutions-Salutions sebelumnya. Ia mengatakan bahwa dalam acara itu ia bisa tertawa bersama dengan penonton lain walaupun menurutnya masing-masing dari penonton mungkin membawa bebannya dari rumah.

“Acara ini sebenernya, dibandingkan Salutions-Salutions sebelumnya itu lebih menarik. Karena di sini tuh kita bisa diajak ketawa bareng walaupun masing-masing dari kita mungkin punya bebannya masing-masing daru rumah,” ungkapnya. (Sidqon/Ulfa/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *