Sumber Foto: Pinterest.
Oleh: Sikna Aurel Rianditha
Tuan
Ini masih tentangmu
Ingatkah?
“Terima kasih telah menghubungi ambulan.”
“Silakan putar balik, dan hati-hati di jalan.”
Kalimatmu itu, Tuan
Yang membuat sahaya enggan lepas
Pilihan katamu itu, Tuan
Yang membuat sahaya sukar geram
Tuan
Ini masih tentangmu
Ingatkah?
Ketika Tuan meminta sahaya mengambil gawai
Sahaya tahu, Tuan, sangat tahu
Bahwa kepunyaan Tuan berwarna merah
Lantas mengapa sahaya mengambil hitam punya?
Satu alasannya, Tuan
Sahaya terkesiap
Tuan
Ini masih tentangmu
Ingatkah?
Entah pada putaran yang keberapa
Ketika sahaya sudah tidak lagi mengenakan alas dengan hak tinggi itu
Menyisakan kaus kaki putih yang terpaksa ditempeli rumput
Ketika sudah sekian kali terhenti
Berkacak pinggang sembari terus mengayuh kaki
Ditengah napas yang terus berderu
Tuan berucap, “kuatkan dirimu!”
Sungguh, sahaya malu
Betapa sahaya terlihat keroco sekali
Tuan
Ini masih tentangmu
Ampuni sahaya yang terus takjub pada Tuan
Tuan
Ini masih tentangmu
Dan akan terus tentangmu
Hingga hilang masanya sahaya mengagumimu