Salatiga- Selasa (28/6), pukul 16.00 WIB beberapa pengurus baru periode 2016-2017 Ma’had Al-Jami’ah terlihat antusias dalam acara pelantikan yang diadakan di Masjid kampus 2 IAIN Salatiga, terlihat dari berbagai persiapan yang dilakukan sebelum acara dimulai seperti penataan tempat dan latihan pengucapan ikrar (janji kepengurusan). Pelantikan pengurus baru dilakukan sebelum penerimaan santri baru agar pengurus lebih siap dalam menjalankan program barunya. Hal ini dijelaskan oleh Abdul Syukur yang tidak lain adalah direktur Ma’had IAIN Salatiga disela-sela persiapan pelantikan.
“Justru ketika santri baru itu nanti datang pengurus lebih siap dan contohnya pelantikan lebih awal ini yang akan menjadi awal tugas mereka dalam penerimaan santri baru.” Jelasnya.
Persiapan pelantikan pengurus baru diduga hanya memerlukan waktu singkat, “Persiapan pelantikan resmi ini kurang dari satu minggu bahkan mungkin secara resmi hanya 3 hari,” tambahnya.
Menurutnya pelantikan kepengurusan ini akan lebih baik jika dilakukan lebih cepat untuk mempersiapkan program Ma’had putra maupun putri kedepannya. Ma’had putra dan putri terletak di tempat yang berbeda. Hal ini juga berpengaruh terhadap program yang dijalankan karena masing-masing memiliki kewenangan untuk menentukan programnya masing-masing.
“Ma’had putra mengurusi santri putra demikian pula Ma’had putri mengurusi santri putri karena memang bidang yang mereka hadapi berbeda jadi programnya harus dibedakn tetapi dalam hal-hal tertentu kegiatan mereka bisa bersama-sama seperti bazar atau kegiatan lainnya.” Tuturnya.
Abdul Syukur mengharapkan adanya semangat baru dan jiwa baru dalam setiap kepengurusan karena tantangan yang dihadapi akan selalu berubah. Hal yang berbeda dirasakan oleh Lailatul Istianah yang terpilih menjadi ketua Ma’had putri. Ia sempat merasa tidak percaya karena terpilih menjadi lurah Ma’had putri yang baru.
“Sempat shock. Saya kira pemilihan yang dilakukan secara votting tidak akan memunculkan saya sebagai ketua Ma’had putri yang baru.” Tutur Laila yang tidak lain adalah mahasiswa KKI (Kelas Khusus Internasional) semester 4. Menurutnya hal tersebut tidak mengurangi tekadnya untuk menjalankan kepengurusan Ma’had khususnya Ma’had putri periode 2016-2017 dengan semangat dalam memikul tanggungjawab yang besar.
(Tika/Crew)