Salatiga (20/5), Masjid baru kampus 2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mulai difungsikan. Hal ini ditandai dengan diadakannya acara Khotmil Qur’an yang diikuti oleh puluhan santri Ma’had al-Jami’ah, mahasiswa, dosen serta sivitas kampus, Jum’at (20/5). Pada kesempatan itu hadir pula rektor, wakil rektor bidang kemahasiswaan, ustadz Musbihin dan beberapa dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan ditutup dengan do’a oleh M. Gufron, M.Ag.
Anifatur Rodhiyah selaku Ketua Ma’had Al Jami’ah IAIN Salatiga mengatakan, “Rektor IAIN Salatiga menginstruksikan agar seluruh mahasiswa mengikuti Khotmil Qur’an pada hari Jum’at .”
Dalam acara tersebut para mahasiswa diharuskan membawa mushaf Al-Qur’an dan alat sholat karena acara akan dilanjutkan dengan sholat jum’at bersama rektor dan seluruh sivitas akademika, tambahnya.
Setelah pembacaan Al-Qur’an dan do’a selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor IAIN Salatiga. Dalam sambutannya, rektor mengajak para warga IAIN untuk menghidupkan kampus dengan al-Qur’an.
Rektor IAIN Salatiga, Rahmat Hariyadi, M.Pd menuturkan, “Saya sedih karena masjid sudah selesai dibangun namun kita harus pindah ke kampus tiga. Untuk itu, fungsi kampus dua akan dimaksimalkan sebagai Ma’had.”
Pada tahun ajaran baru, kampus dua akan dijadikan Ma’had yang diperuntukan bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora pada khususnya dan mahasiswa IAIN yang ingin menghafal Al-Qur’an pada umumnya. Rektor juga berharap agar Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora membuka devisi santri tahfidz.
“Tahun 2020 mungkin saya tidak mewisuda mahasiswa, namun saya akan bangga jika melihat 25 mahasiswa Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yang diwisuda dengan khatam 30 juz,” ujar rektor.
(Alvina/Crew_)