3 Tahapan Mendidik Anak Ala Gus Yusuf

Gus Yusuf
Gus Yusuf
Gus Yusuf

Salatiga(20/05), Ma’had al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga menggelar Tabligh Akbar dan Akhirussanah kemarin siang, kamis (21/05) di kampus 2. Acara yang dihadiri oleh 1200 tamu undangan tersebut menghadirkan Gus Yusuf dari pondok Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo sebagai pembicara.

Dalam Mauidhoh Hasanahnya, beliau menuturkan bahwa untuk mendidik anak, ada 3 tahapan. Untuk yang pertama, yakni Ta’lim (belajar), Ta’dzim (patuh), dan Ta’zir (hukuman). Orang tua wajib mendidik anaknya tentang ilmu agama . Jika tidak sanggup, maka boleh diwakilkan kepada orang lain yang lebih tahu.

Beliau juga menyinggung bahwa Ma’had al-Jami’ah merupakan salah satu lembaga pendidikan tambahan dari IAIN Salatiga yang tepat bagi para mahasiswa. Nalar kritis dan kreatif mahasiswa perlu diimbangi dengan pengetahuan agama yang bisa didapatkan di lembaga pendidikan agama seperti Ma’had.

“Dulu, ketika pertama kali saya mondok di Lirboyo rasanya memang menyakitkan. Kamar dengan ukuran yang kecil harus dihuni oleh banyak orang. Mandi harus antri dan ambil air sendiri dari sumur. Belum lagi dengan makanan yang harus dimasak sendiri. Ta’lim memang harus dibarengi dengan ikhtiar, “ tuturnya.

Untuk poin kedua, yakni Ta’dzim. Dalam bahasa arab Ta’dzim berarti patuh. Seorang murid sudah selayaknya patuh dengan gurunya. Namun, dengan seiring berjalannya zaman kepatuhan murid kepada guru semakin pudar.

Untuk yang terakhir, Ta’zir (hukuman). Setelah melalui proses Ta’lim dan Ta’dzim, santri perlu juga di Ta’zir. Hal tersebut dilakukan demi kedisiplinan. Zaman sekarang sangatlah berbeda dengan zaman dulu. Dulu, santri yang dipukul oleh gurunya dikatakan bagian dari barokah (berkah). Sekarang, jangankan dipukul, diatur saja tidak banyak yang patuh. Bahkan, tidak sedikit kasus pemukulan murid yang dilakukan oleh guru dilaporkan kepada pihak berwajib, tutupnya.

(D1418/Red_)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *