Puisi: Limit Penyesalan

Sumber gambar: freepik.com

Oleh: Sania Husnu Rahmatika


Variabel X dan Y ku cari

Namun Geometri tak mengubah sudut pandang

Vektorpun sudah tak memiliki arah lagi

Semua harapan seketika lenyap

Semua tujuan seketika senyap

Sekarang?

Ku berada dalam penyesalanku

Ku tak mampu mengintegralkan waktu yang telah ku turunkan

Bahkan aljabar tak mampu tuk menjabarkan segala kesalahan

Pada akhirnya membentuk deret aritmatika yang berupa penyesalan kehidupan

Tuhan,

Dalam interval hidup yang singkat ini

Berilah kekuatan untuk penyesalan yang limit ini

Berilah kesabaran untuk interval kehidupan ini

Berilah keberanian disegala sudut hati

Engkaulah maha pemberi segalanya

Engkaulah yang mengatur semuanya

Jangan biarkan hati ini terbelenggu

Terbelenggu akan penyesalan tiada limit

(Malam, 04 Juli 2021)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *