Puisi: Apa Aku Berharap Lebih dengan Senyummu?

Sumber Foto: Indonesia Kaya

Oleh: Ahmad Ramzy

Lakon sudah dimulai
Diiringi musik sebagai pengantar
Pengantar kisah kita berdua
Aku sebagai Rahwana
dan kau sebagai Sinta

Lakon ini berkisah tentang cinta
Apakah aku bisa?
Aku tidak memahaminya
Aku bukan si hidung belang yang sudah bercinta beratus-ratus kali
kepada banyak wanita di luar sana.

Hai Sinta.
Mengapa termenung?
Apa yang kau pikirkan?
Lakon ini sudah dimulai,
dan mengapa kau terdiam?

Bicaralah, jangan hanya senyum yang kau ungkapkan
Aku tidak memahaminya
Kau pikir senyum bisa mewakilkan rasa cinta?
Senyum hanya sebagai mimpi belaka

Mungkin…
Terkesan seperti berharap
Padahal hanya senyum yang kau ungkap,
dan senyummu itu bukan sebuah cinta kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *