Puisi: Aku dan Kita Bunga

Foto bunga Matahari. (Sumber Foto: bantennet.com)

Oleh: Fadlanraa

Aku adalah padi di atas tanah bekas kolonialisme
Aku adalah batu kecil di tepian sempadan industrialisasi
Aku adalah bunga, di tengah-tengah pupuk kapitalisme.

Akulah mahasiswa
yang enggan terkungkung di bawah canda tawa oligarki.
Di bawah sistem demokrasi yang terbukti hanya formalitas belaka.

Hatiku terbakar, mendengar rakyat merintih, melihat transaksi buta serangan fajar.
Hatiku terbakar, melihat rakyat meminta semangkuk beras.

Aku rakyat biasa
dan aku akan mengatakan tidak pada nepotisme
Akankah suaraku didengar?
Tidak pada sogok menyogok yang dinormalisasi
Tidak pada serangan fajar dan apa pun yang aku tak peduli

Pun pembodohan oleh money politik telah lama terjadi,
telah melahirkan pemimpin-pemimpin korup, perwakilan rakyat yang tak mewakili sama sekali.

Sedang konstitusi tak mampu meredamnya;
Aku rasa sudah saatnya mengatakan tidak pada money politik,
tidak pada nepotisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *