Pelantikan Pengurus SEMA, DEMA, dan UKM: Tidak Hadirkan UKM Baru, Bela Diri dan Film

Pelantikan Pengurus SEMA, DEMA, dan UKM. (Sumber Foto: Andika/DinamikA)

klikdinamika.com– Rektor resmi melantik pengurus Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Mahasiswa (DEMA), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga masa bakti 2024 di ruang Auditorium Prof. Dr. Achmadi, Jumat (16/02/2024).

Acara yang berisikan pengambilan sumpah pengurus, pembacaan naskah pelantikan dan penandatanganan berita acara tersebut dihadiri oleh para pengurus SEMA, DEMA, dan UKM. Tidak lupa pula, Rektor UIN Salatiga juga tampak menyempatkan untuk hadir dan mengisi prosesi pelantikan. Namun, di tengah prosesi pelantikan, 2 UKM baru, yaitu bela diri dan film, tidak tampak dihadirkan dalam acara pelantikan ini.

Zakiyuddin Baidhawy selaku Rektor UIN Salatiga, mengatakan jika status dua UKM baru (bela diri dan film) tersebut masih belum diresmikan. Berdasarkan kesepakatan bersama Wakil Rektor dan utusan mahasiswa, untuk saat ini UKM baru tersebut untuk masih dalam peninjauan.

“Karena sesuai dengan kesepakatan pembicaraan dengan Rektor, Wakil Rektor, dan utusan mahasiswa, bahwa 2 UKM baru itu masih dalam masa percobaan. Status percobaan dalam kurun waktu satu tahun. Nanti, pada akhir tahun, akan kita evaluasi apakah 2 UKM baru (bela diri dan film) bisa disepakati untuk dilanjutkan sebagai UKM baru atau tidak. Nah, itu nanti ada evaluasinya di akhir tahun 2024,” jelasnya.

Zakiyuddin melanjutkan, jika acara ini mendadak dikarenakan dirinya juga tengah sibuk ke luar kota. Sehingga, waktu ini disesuaikan dengan keluangan waktunya. Ia juga memberi jawaban bahwa dilantiknya SEMA, DEMA, dan UKM bersamaan semata-mata agar lebih efisien.

“Kalau nunggu-nunggu waktu sampai luang betul, ya nanti malah tidak tercapai. Karena kadang-kadang kegiatan Rektor banyak mendadaknya juga. Pelantikan tahun ini dilaksanakan bersama itu, untuk efisiensi waktu saja,” imbuhnya.

Selaras dengan ucapan Rektor, Miftah Choerudin, selaku Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) juga memberikan informasi bahwa teman-teman UKM bela diri dan film sudah meminta, tetapi belum dilantik karena masih percobaan.

“Untuk UKM baru, dari teman-teman UKM bela diri dan film sudah meminta. Info terbaru, yang saya dapatkan hasil audensi, dengan Rektorat, masa satu tahun ini adalah masa percobaan. Jadi, meski belum mendapatkan anggaran dari kampus, belum dilantik karena masih percobaan, belum resmi,” ucapnya.

Pelantikan kali ini dirasakan Miftah cukup baru. Pasalnya, tahun ini pelantikan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) sekaligus dengan UKM, yang mana itu belum pernah terjadi sebelumnya. la juga berharap bersama-sama ini akan membuka sinergi baru.

“Pelantikan kali ini suatu hal yang baru karena pelantikan kali ini bersama-sama SEMA, DEMA, dan UKM, yang mana belum pernah terjadi sebelumnya. Saya harap akan ada saling sinergi terutama antar UKM bersama dengan Sema dan Dema,” tuturnya

Miftah turut menjelaskan, bahwa pihak Dema hanya mendapatkan pemberitahuan bahwa pelantikan dilaksanakan bulan ini.

“Dema mendapatkan pemberitahuan pelantikan itu baru kemarin. Namun, sudah diberi ancang-ancang akan dilaksanakan bulan ini,” tambahnya.

Di sisi lain, peserta yang hadir, Hilal Haydar, dari UKM Mapala Mitapasa, malah mengeluhkan dan dibuat bingung dengan mendadaknya kebijakan pelantikan pengurus Ormawa dan UKM.

“Terkait pelantikan, di jauh-jauh hari nggak ada kabar-kabar dari kemahasiswaan, justru kita dadakan. Besok, kalau nggak salah, di awal Maret itu ada Rapat Kerja (Raker). Raker itu semua harus sudah ada Program Kerja (Proker) yang tersusun. Nah, ini yang membuat kita kebingungan sama kampus, ini maksudnya bagaimana? Semua serba mendadak gitu,” ujarnya.

Hilal juga memberikan sedikit pesan untuk pihak kampus. Menurutnya, dengan sering mendadaknya informasi yang diberikan oleh kampus, tidak sesuai dengan keinginan Rektor untuk meningkatkan UKM.

“Untuk kampus: ini sudah 2024, bahkan presiden sudah mau ganti. Masak setiap tahun harus dadakan terus? Nggak ada perkembangan dari pihak kampus. Katanya Pak Rektor tadi, mau meningkatkan UKM, tapi dari pihak kampus malah begini. Bagaimana mau meningkatkannya?” terangnya saat diwawancarai reporter klikdinamika.com. (Joysi/Andika/Alfhi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *