Salatiga – Bertempat di Lapangan Pancasila, Pemerintah Kota Salatiga menyelenggarakan Salatiga Fair 2018. Acara tersebut diisi berbagai kegiatan dan pameran dengan 240 stand. Dilaksanakan tanggal 28 November sampai 02 Desember dari mulai pukul 10:00 sampai 21:00 WIB.
Salah satu yang memeriahkan acara tersebut adalah stand Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) milik Feri yang memamerkan produk ala mandarin. Produk yang dijual diantaranya, pakaian, kostum barongsai, dan berbagai aksesoris yang sebagian merupakan produk buatan sendiri. Produk tersebut dihargai mulai dari Rp. 40.000 sampai Rp. 250.000.
Pengunjung yang datang berasal dari berbagai usia. “Kalau anak-anak biasanya berminat pada produk barongsai, sedangkan orangtua lebih berminat pada pakaian,” ujarnya. Feri mengaku sudah berjualan produk ala mandarin selama 11 tahun dan merupakan usaha turun temurun.
Dirinya merupakan keturunan Mandarin yang bertempat tinggal di Semarang. Ia sudah memiliki toko sendiri, bahkan setiap bulan mengirim produk ke Jakarta. Namun Ia juga sering pergi ke berbagai daerah untuk mengikuti bermacam-macam event. Ia dapat mengetahui berbagai event dari teman sesama pedagang juga dari Multi Darma Persada (MDP) yang melakukan promosi lebih meluas dari mulai radio sampai intansi pemerintah.
“Biasanya acara seperti ini rame tapi tidak tahu kenapa malah pengunjungnya sepi. Mungkin karena faktor cuaca atau karena sudah biasa dengan acara semacam ini,” ungkap Feri kecewa.
Ia berharap hari berikutnya pengunjung yang datang akan lebih banyak. “Setelah acara ini selesai, rencananya saya akan mengikuti event di Jawa Timur. Tapi, kalau tidak jadi saya akan kembali berjualan di toko.”
Selain UMKM milik Feri, ada banyak UMKM yang menjual berbagai produk, seperti produk kuliner inovatif, mebel, pakaian batik dan lain sebagainya. (Ida Fadilah/Red).