Klikdinamika.com, Salatiga (16/2) – Salatiga Agro Ekspo 2018 ramai pengunjung. Bertempat di halaman Gedung Hasyim Asy’ari Kampus 3 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, kegiatan ini digelar selama 3 hari berturut-turut (16-18 Februari). Berbagai penampilan sekaligus kontribusi para pedagang dalam membuka bermacam-macam stand menambah riuh suasana.
Tari Topeng menjadi salah satu komunitas kesenian yang ikut memeriahkan acara. Ditampilkan oleh komunitas kesenian dengan nama “Suara Tujuh” dari Getasan, tarian topeng bernama Tari Lembu Giriawu cukup menarik perhatian pengunjung.
Tari Lembu Giriawu memiliki makna, kata lembu berarti sapi, sedangkan giriawu memiliki arti gunung merbabu (nama lain gunung merbabu). “Tarian yang tadi kami tampilkan bernama tari lembu giriawu yang memiliki makna yaitu mencerminkan anak-anak di desa yang bermain terus meski kadang marah-marahan tapi tetap lembalu bermain”, ujar Sabdo (19), anggota kesenian Suara Tujuh.
Ciri khas dari tari topeng ini sendiri yaitu para pemain mempergunakan topeng lembu dalam penampilannya. “Karena lembu merupakan tulang punggung dari desa kita, seperti susu sapi dikonsumsi dan mayoritas desa kita memiliki sapi itu sendiri,” imbuhnya.
Tari Topeng Suara Tujuh Getasan telah berdiri selama kurang lebih 1 tahun dengan berjumlahkan 50 anggota yang kesemuanya dari satu RT. “Karena kami dari satu RT yang membuat komunitas tari topeng, dan jumlah keseluruhan dari anggotanya sekitar kurang lebih 40-50 anggota,” tutur ketua komunitas kesenian, Teguh (32). (Tri/Fatimah/Red)