Sumber Foto: Youtube
Klikdinamika.com– pengukuhan 6 guru besar UIN Salatiga dalam sidang senat terbuka di Auditorium Student Center, Rabu (22/02/23).
Muh. Saerozi, selaku Ketua Pelaksana pengukuhan dan Wakil Rektor I menceritakan proses pengukuhan yang sudah beberapa kali tertunda karena beberapa hal.
“Memang sudah beberapa kali tertunda, terutama karena pandemi Covid-19 dan menanti SK (red: Surat Keputusan) guru besar yang belum turun, namun akhirnya bisa terlaksana hari ini sebagai acara rutin pada bidang studi guru besar,” jelasnya.
Zakiyuddin Baidhawy, selaku Rektor pun mengatakan, bahwa pengukuhan tersebut merupakan pertama kalinya bagi UIN Salatiga dalam mengukuhkan 6 guru besar dalam satu waktu.
“Pengukuhan ini menjadi yang pertama kali bagi UIN Salatiga dalam mengukuhkan 6 guru besar dalam satu waktu sehingga bisa mendorong semua elemen, termasuk dosen maupun karyawan untuk naik pangkat,” tambahnya.
Enam guru besar diantaranya Prof. Dr. Mukti Ali, S. Ag., M. Si (Bidang Ilmu Komunikasi Antarbudaya), Prof. Dr. Imam Sutomo, M. Ag. (Bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam), Prof. Dr. Ilyya Muhsin, S. HI., M. Si. (Bidang Ilmu Sosiologi Islam), Prof. Dr. Mubasirun, M. Ag. (Bidang Ilmu Tafsir), Prof. Dr. Sa’adi, M. Ag. (Bidang Ilmu Psikologi Islam), Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc. M.A. (Bidang Ilmu Studi Islam).
Istri Prof. Dr. Sa’adi, M. Ag., yakni Dra. Hj. Sri Wahyuni, mengatakan rasa terima kasihnya terhadap pihak universitas karena dapat memberikan dukungan untuk suaminya.
“Saya sangat berterima kasih karena telah banyak diberikan dukungan dan fasilitas sehingga bisa meraih jabatan tertinggi di UIN Salatiga,” ucapnya.
Hal lain juga diungkapkan oleh istri Prof. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., yakni Siti Nur Aini, S. Ag., terkait harapan terhadap guru besar UIN Salatiga.
“Semoga bisa semakin giat dan manfaat untuk Bapak sendiri, keluarga dan masyarakat,” tuturnya.
Sebagaian lain juga mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya 6 guru besar UIN Salatiga. (Wirda/red)
– Kami melakukan penyuntingan pada berita, penyuntingan tersebut terkait dengan klarifikasi dari pihak humas UIN Salatiga. Dalam penyampaian tentang kendala proses pengukuhan yang tertunda merupakan statement yang disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I UIN Salatiga, Muh. Saerozi, bukan Prof. Zuhri. Kemudian, dengan statement mengenai pengukuhan 6 guru besar dalam satu waktu disampaikan oleh Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy.