Meski Dijajah, Palestina Tetap Eksis Luluskan 4000 Hafiz Quran

SALATIGA- Klikdinamika.com, Meski bertahun–tahun dijajah oleh zionis Israel, namun negara itu tetap semangat berjuang mempertahankan negaranya serta semangat menuntut ilmu. Pembunuhan terus terjadi, bahkan di awal Ramadhan tahun ini sebanyak 25 orang tewas.

“Di sana hampir pembunuhan terjadi setiap hari, bahkan ketika mereka pergi ke masjid, seketika pulang rumah dalam keadaan hancur. Ketika masyarakat muslim di negara lainya menikmati Ramadhan dengan riang gembira, dihari pertama bulan Ramadan Palestina telah kehilangan 25 jiwa,” tutur Syaikh Mahmoud Zohdi Al-Shoubaki asal Palestina dalam Bahasa Arab pada acara Sharing Motivasi Pemuda Bangsa Ala Gaza yang bertempat di masjid kampus 2 IAIN Salatiga (21/6).

Hal tersebut tak sedikitpun menyurutkan para pemuda Palestina untuk menghafalkan Al-quran. Lebih dari 4000 orang per tahun Palestina mengeluarkan para hafiz Quran.

“Tapi itu tidak sedikitpun menyurutkan perjuangan mereka karena pegangan mereka adalah Al-Quran. Kebayakan dari mereka penghafal Al-Quran. Bahkan dalam satu tahun Kota Gaza mampu mengeluarkan lebih dari 4000 hafizh –hafidzoh,” imbuh Syaih yang telah hafal Alquran sejak berumur 12 tahun ini.

Ia juga berharap agar umat muslim di Indonesia ikut memberi dukungan masjid Al-aqsa dengan doa, dukungan finansial, serta bersungguh –sunguh dalam mempelajari Alquran.

“Selain doa dan dukungan finansial saya berharap kalian bersungguh-sungguh dalam mempelajari Al-Quran dimana para sahabat telah memberi contoh, menghafal dan mengamalkan Al-Quran,” tuturnya kepada para peserta yang kebanyakan dari mahasiswa Jurusan Bahasa Arab.

Selain kegiatan sharing, acara yag dilakukan oleh HMJ bahasa arab ini di dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan yang diberikan oleh peserta yang datang.

Umi salamah selaku dosen Bahasa Arab mengatakan selain sebagai sarana belajar Bahas Arab acara seperti ini juga sebagai sarana syiar.

“Kegiatan ini pertama untuk meningatkan kemampuan berbahasa Arab dengan berinteraksi dengan orang Arab asli, kedua sebagai sarana syiar bahwa kita muslim juga memiliki saudara di Palestinya yang harus senatiasa kita jaga ukhuwahnya,” tuturnya. (Ermaliani/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *